PORTALNTT.COM, MAUMERE – Yasinta Yunita (32) merupakan ibu rumah tangga asal Desa Bloro Kabupaten Sikka yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Ia mengaku merasa bersyukur karena telah terdaftar sebagai peserta JKN. Wanita yang akrab disapa Yun ini baru saja melahirkan anak pertamanya secara normal. Ia menceritakan pengalamannya saat melahirkan menggunakan Program JKN.
“Saya baru saja melahirkan anak pertama saya. Kemarin melahirkan secara normal di RSUD TC Hillers. Disana pelayanan bidan, dokter dan perawatnya sangat baik,” ucap Yun, Senin (13/03).
Sebelumnya Yun terdaftar di Puskesmas Nanga namun setelah menikah ia tinggal di rumah suami sehingga membuat ia harus mengecek kandungannya di Puskesmas Nita. Ia menceritakan bahwa dirinya belum sempat mengubah fasilitas kesehatan, namun puskesmas tempat ia mengecek kandungan mau melayani dan menjelaskan kalau ia hanya bisa mengakses pelayanan kesehatan maksimal tiga kali.
“Saya sebelumnya terdaftar di Puskesmas Nanga tapi sekarang sudah tinggal di rumah suami di Nita sehingga pas cek kandungan saya di Puskesmas Nita. Waktu itu bidan bilang bisa dilayani sampai tiga kali, kalau mau bisa ubah ke Puskesmas Nita jadi bisa terus dilayani di sana,” cerita Yun yang datang ingin mengubah faskes.
Yun menceritakan sebelumnya ia belum tahu bila ada layanan non tatap muka yang dapat memudahkannya mengubah fasilitas kesehatannya. Namun sekarang ia tahu bahwa ada layanan non tatap muka seperti PANDAWA (Pelayanan Administrasi via WA) dan Aplikasi Mobile JKN yang dapat diunduh melalui Playstore atau Appstore.
“Saya waktu hamil di kampung jadi kesulitan mau urus pindah faskes. Saya juga tidak tahu kalau ada PANDAWA dan Mobile JKN. Jadi setelah melahirkan baru sempat kesini untuk ubah fasilitas kesehatan. Tapi tadi pak satpam ada kasih informasi. Kalau tahu semudah itu saya pasti sudah ubah dari lama dan tidak perlu repot ke kantor BPJS Kesehatan,” tambahnya.
Walau masih menggunakan data fasilitas kesehatan di tempat yang lama, di puskesmas baru yang dekat dengan tempat tinggal suaminya, ia dilayani dengan sangat baik.
Menurutnya proses administrasi tidak berbelit-belit. Pada saat lahiran lalu, ia yang waktu itu sudah merasakan kontraksi langsung diantar suami serta keluarga ke RSUD TC Hillers dan langsung dilayani. Proses melahirkan membutuhkan waktu yang cukup lama, tidak membuatnya merasa khawatir karena ia sudah menjadi peserta JKN. Ia mengaku tidak pusing terkait biaya berobat atau yang lainnya, dan hanya fokus pada proses lahiran yang dijalaninya.
“Saat melahirkan kemarin saya murni dengan Program JKN, tidak ada biaya yang saya keluarkan. Administrasi tidak berbelit-belit dan saya langsung ditangani di rumah sakit. Proses melahirkan bisa dibilang memakan waktu berjam-jam karena kontraksi yang sudah saya rasakan beberapa waktu lamanya. Beruntungnya sudah jadi peserta JKN saya tidak pusing memikirkan ini dan itu. Saya cuma fokus pada proses persalinan yang sedang saya jalani,” ujar Yun.
Yun menceritakan juga kalau sebelumnya sudah beberapa kali menggunakan Program JKN. Ia mengaku Program JKN ini sangat membantu. Apalagi sakit yang bisa datang kapan saja dan dimana saja. Hal ini tentu membuatnya khawatir jika belum menjadi peserta JKN.
“Program JKN ini benar-benar membantu. Selain melahirkan, sebelumnya saya sudah pernah menggunakan untuk berobat ketika saya sakit flu dan batuk. Saya akui kalau sakit itu bisa datang tiba-tiba, kapan saja dan dimana saja. Untungnya saya sudah jadi peserta JKN,” imbuhnya.
Selain Yun, suami dan keluarganya sudah terdaftar sebagai peserta JKN. Ia menceritakan bahwa semua keluarga bila sakit selalu mengandalkan Program ini. Mereka tidak pernah dipungut iur biaya. Tanggapan semua keluarga yang menggunakan sangat baik, karena dokter dan perawat yang melayani sangat ramah.
“Selain saya, suami dan keluarga juga sudah jadi peserta JKN. Kalau mereka sakit selalu andalkan program ini. Namanya sakit sering datang tiba-tiba, jadi semua mendadak termasuk biaya berobat yang belum tentu siap. Yang paling penting pada saat berobat kepesertaan aktif jadi kita bisa langsung dilayani,” cerita Yun.
Yun mengakui kalau program ini sangat baik. Ia sendiri bangga sudah jadi peserta JKN. Ia berharap Program JKN tetap terjaga dan berkesinambungan.
Ia juga mengajak serta masyarakat yang belum terdaftar supaya mendaftar sebagai peserta JKN, baik mandiri maupun didaftarkan dari tempat bekerjanya.
“Saya mengakui program ini sangat baik dan berharap selalu ada dan terus berkesinambungan. Kalau ada masyarakat yang belum punya JKN saya sarankan untuk punya karena ini sangat penting dan kita tidak tau sakit kapan datangnya. Bisa daftar mandiri atau dapat dari tempat bekerja,” imbuh Yun.
Komentar Anda?
