Warga Translok Oenggelan Di Desa Netenaen Kesulitan Air Bersih, DPRD Rote Ndao Minta Pemda Rote Segera Turun Tangan

  • Whatsapp
banner 468x60

PORTALNTT.COM, ROTE NDAO – Sejumlah Warga Desa Netenaen dan Desa Tualima yang bermukim di Kompleks Perumahan Translok Oenggelan di Desa Netenaen, Kec. Rote Barat Laut keluhkan akses jalan yang rusak serta kelangkaan air bersih.

Hal tersebut disampaikan secara langsung dari para warga Translok Oenggelan saat agenda kunjungan kerja (Kunker) dari Anggota DPRD Rote Ndao yakni Denison Moy (PDIP), Mesak Lonak (Hanura) dan Deny  Zacharias  di lokasi tersebut, pada Sabtu (13/2/2021).

Dihadapan para Anggota DPRD, Warga Translok menyampaikan keluhan mereka terkait akses jalan yang rusak, hingga kesulitan mendapatkan air bersih akhirnya membuat banyak warga translok memilih untuk tinggal rumah translok mereka.

Salah seorang Warga yang ditemui media ini di lokasi kunker tersebut mengungkapkan bahwa kesulitan air bersih itu membuat mereka sampai terpaksa minum air hujan.

“Setelah 2 sampai 3 tahun disini, katong minum air hujan sampai saat ini karena Air Pamsimas dari Desa hanya jalan di musim hujan,” ungkap seorang Warga Translok Oenggelan.

Warga juga mengungkapkan bahwa dari pemerintah Provinsi juga sudah sejak lama pernah mengunjungi mereka, tapi sampai kini keluhan mereka masih belum terjawab.

Menanggapi hal tersebut, Anggota DPRD Rote Ndao dari Fraksi Hanura yakni Mesak Lonak mengatakan bahwa Pemda Rote harusnya memperhatikan keadaan ini, karena awalnya ada 100 rumah Translok untuk 100 Kepala Keluarga, sekarang hanya tersisa 35 Kepala Keluarga saja yang masih bertahan di lokasi translok tersebut.

Mesak Lonak beranggapan keadaan tersebut menunjukan bahwa apa yang diprogramkan oleh Pemerintah dengan tujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan membangun pemukiman translok tersebut ternyata tidak tercapai.

Sementara itu, Denison Moy, ST selaku ketua Komisi B di DPRD Rote Ndao juga mengharapkan agar Pemda Rote Ndao harus segera menangani keluhan-keluhan warga Translok Oenggelan.

“Masyarakat sampai mendiami tempat ini karna program pemerintah. Maka semua keluhan ini menjadi PR (Pekerjaan Rumah) bagi kita semua. Pertama terkait akses jalan, juga terkait masalah air bersih,” pungkas Deny Moy.

Deny moy yang adalah Ketua Fraksi PDI Perjuangan itu juga meminta agar Pemerintah harus menyelesaikan juga status kependudukan warga translok Oenggelan yang mayoritasnya ber-KTP Desa Netenaen, tapi lokasi translok itu sudah masuk wilayah Desa Tualima.

“Ini juga perlu diperjelas statusnya, agar tidak menjadi penghambat dalam urusan administrasi karena hal ini bisa membuat masyarakat di sini sulit dibantu oleh Dana Desa,” lanjut Deny Moy.

Untuk diketahui, Agenda Kunker dari 3 orang Anggota DPRD Rote Ndao ini juga didampingi oleh Pihak Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans)serta Melkisedek Solle selaku Camat di Kec Rote Barat Laut.

Penulis: Daniel Timu

Editor: Jefri Tapobali

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60