PORTALNTT.COM, ROTE NDAO – Sebanyak 25 kepala keluarga di desa Lifuleo, kecamatan Landu Leko menerima bingkisan natal dari calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT Benny K. Harman dan Benny A. Litelnoni (paket Harmoni) dan calon Bupati dan Wakil Bupati Rote Ndao, Bima T. Fanggidae dan Ernest Z.S Pella (Paket Lontar), Kamis (11/01/2018).
Ferdinandus Leu selaku sekretaris DPD Demokrat provinsi NTT yang juga Plt ketua DPC Partai Demokrat Rote Ndao berkenan menyerahkan langsung bingkisan natal dari kedua kandidat tersebut.
Ferdi Leu mengatakan apa yang diberikan jangan dilihat dari nilainya tapi ini sebagai wujud kepedulian dari kedua kandidat tesebut terhadap keluhan masyarakat.
Ferdi Leu menjelaskan kehadiran dirinya di kabupaten Rote Ndao dalam rangka konsolidasi untuk memenangkan paket Harmoni di pilkada Gubernur NTT dan paket Lontar di pilkada Rote Ndao 2018 dan Ia meminta masyarakat memilih paket lontar pasalnya paket tersebut memiliki harapan menuju perubahan, karena sudah terlihat dengan jelas Lentera memimpin selama 10 tahun tapi tidak ada perubahan.
Ferdi meminta masyarakat gencar mensosialisasikan calon Gubernur paket Harmoni dan calon Bupati paket Lontar.
Dia juga mengungkapkan DPP Partai Demokrat sudah memberhentikan Welem Paulus dari ketua DPC partai Demokrat Rote Ndao karena melawan dengan keputusan DPP Demokrat yang mengusung paket Lontar di pilkada Rote Ndao dan dirinya ditunjuk sebagai pelaksana tugas sampai menunggu partai Demokrat mengelar musyawarah untuk memilih ketua yang baru.
“Nantinya pihak partai menilai kalau ke depan yang bersangkutan (Welem Paulus) tidak loyal kepada partai maka bisa saja diberhentikan dari keanggotaan partai dan di copot dari anggota DPRD.
Turut mendampingi sekretaris DPD Demokrat NTT di desa Lifuleo yakni Yusak Langga dan sekretaris DPC partai Demokrat Rote Ndao dan sejumlah tim sukses paket Lontar.
Sementara itu Welem Paulus ketika dikonfirmasi portalNTT.com via telepon mengatakan dirinya belum mendapat pemberitahuan terkait pemberhentian dirinya dari ketua DPC Demokrat Rote Ndao.
“Memang pak Ferdi Leu yang mendaftarkan paket Lontar ke KPUD tapi itu hanya antisipasi karena kemarin saya masih di Kupang,” katanya. (Nadus)