Wali Kota Kupang Buka Pelatihan Diving Bagi Masyarakat Pada Daerah Tujuan Wisata Tahun 2018

  • Whatsapp

PORTALNTT.COM, KOTA KUPANG – Wali Kota Kupang Jefirstson Riwu Kore (Jeriko) resmi membuka pelatihan diving (Selam) bagi masyaraat pada daerah tujuan wisata tahun 2018, bertempat di kantor Lurah Nunhila, Selasa (17/07/2018).

Wali Kota Kupang, Jeriko dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kota Kupang merupakan gerbang utama bagi destinasi wisata di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

“Melihat posisi strategis Kota Kupang sebagai penghubung antara daerah wisata yang satu dengan yang lainnya maka tentu saja harus didukung dengan ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai dalam rangka penataan dan pengembangan kepariwisataannya, salah satunya adalah keindahan alam bawah laut yang ada di wilayah Kota Kupang,” ungkap Jeriko.

Wali Kota Kupang mengapresiasi dan menyambut baik gagasan Dinas Pariwisata Kota Kupang bersama stakeholder terkait, yang telah menyelenggarakan kegiatan pelatihan diving ini sebagai kegiatan yang menunjang kepariwisataan di Kota Kupang terutama dalam mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Kota Kupang.

“Hal ini sejalan dengan kebijakan yang diamanatkan Bapak Presiden Republik Indonesia agar segenap Kepala Daerah selalu proaktif menggali potensi daerah termasuk sektor Pariwisata, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi mata rantai dalam pengembangan Kota Kupang sebagai destinasi wisata bawah laut yang didukung dengan kualitas sumberdaya manusia yang mumpuni,” kata mantan anggota DPR RI dua periode ini.

Lebih lanjut, Dr. Jefri Riwu Kore menyampaikan bahwa Kota Kupang yang terletak di pesisir laut Teluk Kupang memberi peluang pengembangan potensi bahari yang ada menjadi salah satu penunjang pendapatan daerah dari sektor pariwisata.

“Sehingga besar harapan saya akan adanya keterlibatan dan sinergitas antara pemerintah dan pihak pelaku bisnis pariwisata khususnya Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) dalam mendukung berbagai program pengembangan pariwisata terutama even-event pariwisata aquatic yang bertujuan mengoptimalisasi potensi perairan teluk Kupang,” tambahnya.

Jeriko mengajak semua pihak untuk bersama membangun dan mengembangkan obyek wisata bawah laut menjadi wisata unggulan di Kota Kupang.

“Akan bermakna bahwa mulai dengan saat ini Pemerintah, seluruh masyarakat, pelaku bisnis dan stakeholder yang berkaitan didalamnya bertanggungjawab atas keberadaan dan kelestarian ekosistem laut di Kota Kupang demi keberlangsungan daya tarik wisata dan ekonomi masyarakat,” ujar Jeriko.

Dia berharap agar kegiatan ini sebagai awal dari peningkatan kepariwisataan Kota Kupang khususnya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang memiliki keahlian dan kemampuan di bidang wisata menyelam bawah air.

“Pada sisi yang sama kegiatan ini kiranya juga merupakan titik awal dalam menumbuhkan rasa cinta masyarakat kota Kupang terhadap kelestarian ekosistem bawah laut Kota kupang sehingga semakin banyak masyarakat tertarik untuk menggeluti pariwisata bawah air dan berpartisipasi dalam menjaga kelestarian ekosistem bawah laut yang dapat menjadi daya tarik wisata menyelam,” tandas Jeriko.

Sementara dalam laporan panitia yang dibacakan oleh Kepala Bidang Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Kupang, Dra. Maria B. Fernandez menyatakan bahwa wisata selam di Indonesia tumbuh cukup pesat dalam 5 (lima) tahun belakangan ini, dan masuk dalam kawasan The Coral Triangle dengan kekayaan bawah laut terindah dan terlengkap menjadikan Indonesia sebagai target para diver (penyelam) dunia maupun domestik.

“NTT sebagai salah satu Provinsi kepulauan memiliki ratusan titik penyelaman (Dive Spots) termasuk yang ada di sekitar Kota Kupang. Oleh karena itu, Dinas Pariwisata Kota Kupang perlu melakukan pelatihan diving bagi calon diver (penyelam) yang berada di area Kota Kupang khususnya di sekitar tempat wisata menyelam guna mempersiapkan para diver ketika titik-titik penyelaman di Kota Kupang ditetapkan sebagai destinasi diving baru dengan mengangkat kekayaan bawah laut (underwater) sebagai salah satu daya tarik wisata,” ungkap Maria.

Perlu diketahui bahwa, tujuan diselenggarakan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengembangan destinasi pariwisata dan menjadikan para diver sebagai corong promosi potensi bawah laut Kota kupang, sehingga dapat melahirkan diver yang ahli serta professional.

Para peserta berjumlah 10 (sepuluh) orang yang berdomisili di Kelurahan Nunhila dan pelatih berasal dari Direktorat Polisi Perairan Kepolisian Daerah NTT yang telah berlisensi instruktur menyelam akan mengajarkan teknik dasar-dasar menyelam selama 2 (dua) hari pada tanggal 17 sampai dengan 18 Juli 2018 bertempat di Obyek Wisata Pantai Batu Kapala yang pembiayaannya dibebankan pada DPA Dinas Pariwisata Kota Kupang Tahun Anggaran 2018. (Willy)

Komentar Anda?

Related posts