Wabup Toni Audiensi Dengan Pihak Kemendikbud, Bahas Revitalisasi Kampung Tarung

  • Whatsapp
banner 468x60

PORTALNTT.COM, JAKARTA – Untuk membahas progres revitalisasi Kampung Situs Tarung Kelurahan Soba Wawi Kecamatan Loli Kabupaten Sumba Barat NTT pasca terbakarnya 29 unit rumah adat dan peninggalan situs pada tanggal 7 Oktober 2017, Wakil Bupati Sumba Barat Marthen Ngailu Toni, SP dan Tim beraudiensi dengan Direktur Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi Direktorat Jenderal Kebudayaan bertempat di Lantai 10 Gedung E Kemendikbud RI Jakarta, Senin 29 Januari 2018.

Hadir pada acara audiensi, Direktur Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi Ir. Drs. Nono Adya S.,M.M,M.T, Wakil Bupati Sumba Barat Marthen Ngailu Toni, SP, Kasubdit Program Evaluasi Dan Monitoring Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi, Drs. Mula Sinaga, MM, Auditor Itjen Kemendikbud, Ida Marpaung, para Kasubdit Lingkup Direktorat Kepercayaan dan Tradisi, Tim Pemda Kabupaten Sumba Barat, Camat Loli Semuel Lango Manupele, S.Sos, Berlian Magu Weru, S.Sos, Kabid Sosbud Bappeda, Lodowyk Tena Bolo, S.STPar, Kabid Kebudayaan pada Disparbud, Dominggus S.B.Mesa, S.S, Kasubag Protokol Setda Kabupaten Sumba Barat, Charles U. Duka Kadiwanno, ST, utusan Dinas Perumahan dan Pemukiman Kabupaten Sumba Barat, Lado Regi Tera, Rato Rumata Tarung.

Dalam pemaparannya Wakil Bupati Toni menjelaskan bahwa tujuan audiensi adalah untuk menyampaikan proposal dan membahas progres revitalisasi kampung situs Tarung , sesuai surat Direktur Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud RI nomor :48/E.4.6/KB/2018 tanggal 23 Januari 2018 yang ditujukan kepada Bupati Sumba Barat tentang kesediaan dan jadwal audiensi Revitalisasi Kampung Situs Tarung.

Direktur Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi, Nono Adya S, dalam audiensi mengatakan bahwa Kemendikbud RI cq. Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa pada prinsipnya siap membantu revitalisasi Kampung situs Tarung, namun untuk efektivitas dan semangat mengembalikan kondisi Tarung sebagai kampung situs, maka pihaknya menyarankan agar revitalisasi dilaksanakan secara bertahap.

Lebih jauh Direktur Nono mengingatkan Pemda Sumba Barat dan Rato Tarung agar terlebih dahulu mengidentifikasi rumah adat yang inti berperan dalam ritual wulla poddu untuk direvitalisasi, sisahnya dibangun secara bertahap.

“Hal ini untuk mewujudkan kwalitas bangunan rumah adat sesuai aslinya, dan mampu mengembalikan kampung Tarung sebagai situs cagar budaya yang beraura,” tambah Nono.

Menanggapi saran Direktur Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dan Tradisi, Wakil Bupati Toni, secara arif memahami saran dan alasan Kemendikbud untuk revitalisasi secara bertahap.

Dan selanjutnya Toni, menegaskan bahwa Pemda Sumba Barat akan segera berkoordinasi dengan Komunitas Kampung Situs Tarung untuk menyampaikan hasil pembahasan hari ini (Senin,29-01-2018,red) agar semua warga dan pemilik rumah adat kampung Tarung maklum sehinggga pada saatnya nanti, warga kampung Tarung memaklumi progres program revitalisasi.

Ida Marpaung, auditor Inspektorat Jenderal Kemendikbud RI, menjelaskan bahwa pada tahun 2017, tersedia dana pada Direktorat Kepercayaan, namun mengingat limit waktu pelaksanaan dan mepetnya waktu jadwal wulla poddu di Kampung Tarung, maka revitalisasi tertunda pada tahun 2018.

Namun sebagaimana dijelaskan Direktur, Kemendikbud RI memiliki ketersediaan dana yang tidak cukup memadai khusus dana revitalisasi, maka pilihan revitalusasi bertahap adalah ideal.

Kesimpulan pembicaraan adalah, sesuai proposal revitalisai Kampung Tarung yang diusulkan Lembaga Situs Tarung, baik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dan Pemda Kabupaten Sumba Barat serta Ketua Lembaga Kampung Situs Tarung bersepakat, bahwa program pembangunan kembali kampung situs Tarung dilakukan secara bertahap, dan masing-masing pihak menjalankan perannya, dan dalam waktu dekat, Kemendikbud RI akan mengutus Tim Teknis ke Sumba Barat untuk melakukan perhitungan teknis untuk menghasilkan Rancangan Kebutuhan Ril revitalisasi.(DSBM/Mus)

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60