PORTALNTT.COM, KUPANG – Dewi, 21 tahun, Warga RT41/RW 43, Kelurahan Fatululi, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu, 27 Juli 2016 tega membuang bayi laki- laki yang baru dilahirkan di lahan kosong dekat kos-kosannya.
Bayi laki- laki itu, pertama kali ditemukan Jovan Beslau, seorang bocah yang kebetulan melintas di lahan itu menggunakan sepeda. Temuan bayi ini sempat menggegerkan warga sekitarnya.
Bayi laki- laki yang ditemukan selamat ini, langsung diamankan di salah satu rumah warga. “Saya sedang bersepeda dan menemukan bayi yang tergeletak di celah batu,” kata Jovan.
Jovan kemudian melaporkan temuan bayi itu ke kakaknya yang selanjutnya ke TKP, dan melaporkan ke tetangga terdekat yang miliki kos-kosan. Setelah dilakukan pengecekan, ditemukan bercak darah di depan kamar kos yang ditempati Dewi. “Kami tidak tahu kalau Dewi sedang hamil,” kata Erna, pemilik kos.
Erna mengatakan Dewi miliki seorang pacar yang biasa disapa No dan berprofesi sebagai anak buah kapal (ABK). Saat Dewi melahirkan pacarnya sedang melaut. “Mereka belum menikah. Hanya kumpul kebo,” kata Erna.
Dewi dikonfirmasi mengaku melahirkan sekitar pukul 04.00 Wita dikamarnya, tanpa bantuan orang lain. “Tiba- tiba saja, anak sudah keluar,” katanya. Dewi yang mengalami cacat fisik ini mengaku membuang bayi tersebut, karena panik. “Saya panik dan takut, maka membuang bayi itu,” katanya.
Kapolsek Oebobo, Ajun Komisrais I Nyoman B mengatakan pihaknya belum mengetahui motif pembuangan bayi ini. Karena itu, pihaknya sedang meminta keterangan dari saksi yang menemukan bayi itu. “Kami masih selidiki motif pembuangan bayi ini,” katanya.
Setelah mendapat pertolongan, ibu dan bayinya langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Kupang untuk mendapat perawatan intensif, karena ibunya masih mengalami pendarahan, sedangkan bayinya ditempatkan di inbukator, karena kedinginan. (*NT)