PORTALNTT.COM, KUPANG – Sampah bahkan bangkai binatang nampak menumpuk dan berserakan hingga ke badan jalan, sebagian jatuh ke dalam kali yang tak berair, akibatnya menimbulkan aroma tak sedap hingga tercium puluhan meter. Sayangnya, hingga sekarang belum ada tindakan dari pihak terkait termasuk dari pihak kelurahan maupun RT dan RW setempat.
Fasko (56) salah seorang warga Oepura yang kebetulan melintas di lokasi itu kepada media ini Jumat, (13/12/2024) dia mengatakan, sangat menyayangkan oknum yang berlaku tidak tertip dan membuang sampah di bibir jalan masuk sampai di dalam kali seperti yang terlihat.
“Saya bukan warga sini tetapi sering lewat sini saya sangat sayangkan oknum yang berlaku tidak tertip membuang sampah di jalan bahkan di dalam kali seperti ini,” ungkapnya sedikit kesal.
Sementara itu salah seorang warga RT11/RW05 Kelurahan Bello, Yustina (35) mengatakan, kalau di tempat sudah sering dijadikan tempat pembuangan sampah terutama di dalam kali kering akibatnya mereka yang bermukim di sekitar tempat itu merasa tidak nyaman dengan bau menyengat akibat sampah bahkan kerap ada yang meletakan bangkai binatang.
“Di sini kerap org tak kami kenal buang sampah bahkan bangkai binatang ke dalam kali termasuk sampah rumah tangga diletakan di bibir jalan, akibatnya bau menyengat tercium ke mana mana sangat mengganggu semua kami di sekitar sini,”jelas Yustina.
Lurah Bello yang dihubungi melalui Sekretaris Lurah Denny Paty mengatakan, sebenarnya kalau mau dilihat itu berada di wilayah Kelurahan Sikumana dan sampah tersebut, bukanlah sampah warga sekitar.dan Ia menduga sampah-sampah itu milik warga dari luar Kelurahan Bello dan membuangnya pada saat situasi sedang sepih.
“Itu di wilayah Sikumana dan bukan sampah warga sekitar tetapi ada oknum warga yang membuang sampah saat kondisi sepi,” ujar Denny Paty sedikit kesal.(goe)