PORTALNTT.COM, KOTA KUPANG – Total aset PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) mengalami peningkatan signifikan. Pada 23 Oktober 2019, total aset Bank NTT meningkat sebesar Rp 4,88 Triliun, sehingga total aset menjadi Rp 16,09 Triliun.
Jumlah ini meningkat dibandingkan total aset pada tahun buku 2018 sebesar Rp 11,21 Trilun atau mengalami peningkatan sebesar 16,09%.
Peningkatan aset ini merupakan bukti hasil dari kinerja positif yang dicapai seluruh karyawan dan jajaran direksi.
Sesuai siaran pers yang diterima media ini, Jumat (25/10/2019), selain aset ada sejumlah indikator lain yang mengalami peningkatan, diantaranya Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Kredit yang disalurkan juga menunjukan kenaikan yang signifikan.
Dana Pihak Ketiga (DPK) pada 23 Oktober 2019 meningkat sebesar Rp 4,38 Trilun menjadi Rp 11,98 Triliun dibandingkan total DPK tahun buku 2018 sebesar Rp 7,01 Trilun atau mengalami kenaikan Rp 11,98%. Giro per 23 Oktober 2019 cenderung naik di posisi Rp 1,68 Triliun atau mengalami kenaikan sebesar 5,45 %. Tabungan belum mencapai target seperti tahun sebelumnya sebesar Rp 3,59 Triliun dan baru mencapai Rp 3,11 Triliun. Sementara itu, Deposito meningkat sebesar Rp 3,13 Triliun menjadi Rp 5,45 Triliun dibandingkan dengan Deposito tahun buku 2018, Rp 2,23 Triliun atau mengalami kenaikan 5,45%.
Dari sisi Kredit yang disalurkan oleh Bank NTT per 23 Oktober 2019, terjadi peningkatan sebesar Rp 1,56 Triliun menjadi Rp 10,32 Triliun dibandingkan total kredit di tahun buku 2018 Rp 8,76 Triliun, atau mengalami kenaikan sebesar 10,32%.
Selain mampu mempertahankan pertumbuhan kinerja keuangan, Bank NTT juga mencatatkan peningkatan penyaluran dana Corporate Social Responsibility (CSR) sebesar Rp. 4,164 Miliar per 23 Oktober 2019 atau naik 4,16% dari penyaluran CSR di tahun buku 2018 sebesar Rp 3,689 Miliar. (Red)
