PORTALNTT.COM, KOTA KUPANG – Tim futsal putra Bank NTT (Bante FC) keluar sebagai juara kejuaraan futsal piala Gubernur dan Paman Sam 2020 setelah mengalahkan lawannya Black Hero dengan skor meyakinkan 5:2, Kamis (27/2/2020) malam.
Kemenangan Bante FC ini berkat gol yang dicetak Erwin Enja Haekase 1 gol, Gandy 1 gol, Bonchu Nenotek 2 gol dan Sarce 1 gol.
“Anak-anak bermain dengan baik sejak babak penyisihan. Inilah hasil yang dicapai,” kata pelatih Bante FC, Indra Trystan Baoen yang didampingi asisten pelatih, Ricky Laykopan.
Manager Bante FC, Jemmy Matias Toelle mengaku gembira dengan keberhasilan Bante FC menjuarai turnamen Piala Gubernur dan Paman Sam 2020 ini.
Ini keberhasilan dari semua pihak yang mendukung Bante FC,” kata pria yang akrab disapa Jembo ini.
Keberhasilan ini juga, kata Jembo, menjadi bukti bahwa Bank NTT punya perhatian serius di dunia olahraga. Karena itu, dia berterima kasih kepada Dirut Bank NTT, Isak Eduard Rihi, Direktur Umum, Yohanes Umbu Praing, Kadiv Umum, Rahmat Saleh.
“Ini karena adanya dukungan dari direksi Bank NTT dalam dunia olahraga,” ujarnya.
Selain putra yang meraih juara satu. Tim futsal putri Bank NTT juga berhasil meraih juara 3 pada turnamen itu.
Atas keberhasilan ini sebagai Juara I Bante FC mendapatkan piala tetap, piala bergilir Paman Sam, piala Gubernur NTT, dengan biaya pembinaan Rp 7.500.000 berikut sertifikat. Black Hero sebagai Juara II mendapatkan piala dan biaya pembinaan sebesar Rp 5.000.000, berikut sertifikat. Sedangkan tunas Gloria sebagai
Juara III mendapat piala, biaya pembinaan Rp 4.000.000 berikut sertifikat.
Sementara itu, di tempat terpisah pengacara kondang Sam Haning sebagai Penasehat Liga Pemuda Pancasila dan Paman Sam 2020 mengatakan Liga pemuda pancasila dan Paman Sam telah berakhir, namun semangat dan perjuangan kita untuk memasyarakatkan olahraga belum berakhir, dan selalu harus ditumbuh kembangkan untuk menjadi lebih baik.
“Saya sangat berterima kasih dan bersyukur kepada panitia juga semua pihak yang terkait atas dukungan dan suportnya hingga acara ini selesai membuahkan kepuasan tersendiri bagi kita. Kalah menang dalam pertandingan itu biasa, yang menjadi luar biasa ketika kita bisa mengakui kemenangan lawan, dan selalu menunduk meski kemenangan ada ditangan kita,” pungkas Paman Sam. (Red)
Komentar Anda?
