Terlilit Ijon, Petani Desa Golo Wune Minta Pemerintah Desa Bentuk Bumdes

  • Whatsapp
banner 468x60

PORTALNTT.COM, BORONG – Warga desa Golo Wune, kecamatan Poco Ranaka, Kabupaten Manggarai Timur meminta pemerintah desa untuk membentuk badan usaha milik desa (BUMdes), karena dililiti praktik ijon dan rentenir.

Hanes, salah seorang petani desa Golo Wune, Senin, (16/01/2017) kepada media ini menuturkan masyarakat desa Golo Wune sangat membutuhkan program atau kebijakan pemberdayaan masyarakat oleh pemerintah desa.

“Sebagai petani, saya mempunyai banyak potensi pertanian, seperti; kopi, cokelat, cengkih dan merica. Akan tetapi, kami tetap kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup. Hal ini dikarenakan, sebagai petani saya masih dililiti sistem ijon. Di mana pemilik modal menentukan harga beli hasil komoditi petani dengan harga yang rendah atau monopoli harga,” tutur Hanes.

Pada bagian lain, Dia menambahkan untuk keluar dari praktik ijon, pemerintah desa perlu membuat program dan kebijakan khusus pemberdayaan masyarakat.

“Sekarang kan ada yang namanya Bumdes. Apa salahnya pemerintah buat itu untuk masyarakat. Sebagai petani, saya ingin keluar dari praktik ijon dan monopoli harga yang dilakukan pedagang selama ini. Pemerintah perlu membuat kebijakan khusus yang berpihak pada petani,” tutur pria yang berusia 51 tahun ini.

Hal senada disampaikan, Herman, seorang petani desa Golo Wune, kepada Media ini Herman menuturkan praktik ijon sudah cukup meresahkan para petani dalam kurun waktu yang cukup lama.

“Coba dibayangkan, saat ada kebutuhan mendesak, saya mendatangi pemilik modal untuk meminjam uang dengan jaminan hasil panen harus dijual kepadanya. Itu pun dengan bunga yang cukup besar. Sebagai petani ini cukup memprihatinkan. Sehingga, sangat diharapkan pemerintah desa yang akan datang untuk membuat kebijakan khusus untuk memberdayakan para petani”, tutur Herman.

Menanggapi keluhan tersebut, Petrus Asang, Calon Kades Golo Wune, periode 2017-2023, kepada media ini Petrus mengatakan jika masyarakat percaya saya untuk memimpin desa ini enam tahun ke depan, niscaya akan adakan kebijakan strategis untuk membantu para petani.

Pada bagian lain, Petrus menambahkan pertanian merupakan potensi paling besar di desa Golo Wune. Sehingga harus ada kebijakan strategis yang dimotori pemerintah desa untuk mengatasi masalah tersebut. Pemerintah harus berupaya mengatasi persoalan itu dengan berusaha agar hasil komoditas petani tetap stabil.

“Salah satunya dengan lebih memberdayakan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Setidaknya produk para petani dan pekebun itu bisa ditampung oleh BUMDes, lalu disalurkan ke pasar, kalau perlu diadakan melalui kerjasama dengan para penanam modal”, tutur Petrus.

“Jadi jangan kita dibiarkan masyarakat selalu terlilit atau terbelenggu oleh sistem ijon dan monopoli harga yang terus menerus merugikan para petani,” tutur Petrus. (Ris)

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60