PORTALNTT.COM, ENDE – Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) telah terbukti memberikan segudang manfaat bagi seluruh pesertanya. Pasalnya, manfaat yang dihadirkan oleh badan pelayanan publik yang sudah berjalan di tahun ke-7 (tujuh) itu telah dirasakan oleh seluruh peserta JKN-KIS yang tersebar ke seluruh wilayah Indonesia.
Salah satu peserta yang pernah merasakan manfaat dari Program JKN-KIS adalah Aurely Gowa Wea (32).
Ditemui saat berkunjung ke Kantor BPJS Kesehatan Cabang Ende, Aurely yang bekerja sebagai ibu rumah tangga ini menceritakan bahwa suaminya, Yosef Saleh (34) pernah memanfaatkan kepesertaan JKN-KIS nya untuk pengobatan yang ia jalani.
Ia menceritakan kala itu sang suami merasakan sakit di gigi dan gusi. Karena khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan, akhirnya membuat Aurely membawa suaminya berobat ke rumah sakit.
“Awalnya suami saya Yosef merasakan keluhan sakit di giginya maupun gusi, saya ke Rumah Sakit Umum Ende dan hasil diagnosanya disarankan untuk dilakukan perawatan pada gigi maupun gusinya. Saya sempat khawatir dengan biaya yang cukup besar, namun saya sangat tertolong dan bersyukur karena saya dan suami saya sudah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS,” ungkapnya, Senin (24/8/2020).
Ia pun mengungkapkan bahwa pelayanan yang diberikan oleh Rumah Sakit Umum Ende sangat baik, tidak ada perbedaan pelayanan yang ia rasakan antara pasien umum dengan pasien peserta JKN-KIS seperti dirinya.
Menurutnya, yang terpenting adalah tidak ada biaya yang harus ia keluarkan untuk perawatan sebelum dan setelah tindakan maupun obat-obatan ditanggung sepenuhnya oleh Program JKN-KIS.
Sebagai salah satu peserta yang telah terdaftar sejak Program JKN-KIS pertama kali diluncurkan, Aurel mengakui bahwa sistem pelayanan kesehatan bagi peserta JKN-KIS semakin hari semakin meningkat menjadi lebih baik. Hal ini tidak terlepas dari sinergi antar BPJS Kesehatan dan pemangku kepentingan lainnya yang telah sigap dalam melakukan perbaikan sistem demi kepuasan peserta.
“Jangan ragu dengan Program JKN-KIS, karena suami saya merasakan sendiri manfaatnya. Pelayanan yang diberikan sangat baik dan tidak dikenakan biaya sedikitpun. Tentunya peran serta peserta JKN-KIS dalam bentuk membayar iuran secara rutin atau menyampaikan informasi ke BPJS Kesehatan ketika mengalami kendala, sangat diperlukan untuk menyukseskan Program JKN-KIS. Oleh karena itu, besar harapan saya agar Program JKN-KIS ini terus memberikan perlindungan bagi seluruh penduduk Indonesia,” tutup Aurel sambil tersenyum. (PR/dh)