PORTALNTT.COM, ROTE NDAO – Acara adat pengukuhan Capt. Vicoas Trisula Bahti Amalo atau Vico Amalo sebagai Manek (Raja) ke-28 di Nusak (Kerajaan) Termanu, yang di gelar di Pantai Fopo, Kel. Onatali, Kec. Rote Tengah, Kab. Rote Ndao pada, Jumat (6/12/2019) mengundang decak kagum dari para tamu kehormatan yang datang dari luar pulau Rote.
Salah satu tamu kehormatan yang turut hadiri acara tersebut, yakni Sultan Gunung Tabur, Paduka Yang Mulia Adjie Raden Muhammad Bachrun, dari Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, mengungkapkan kekagumannya pada masyarakat pulau Rote.
“Kami sangat berterimakasih telah diundang untuk hadiri acara pengukuhan ini. Dan saya pribadi kagum pada masyarakat di sini yang begitu antusias mendukung acara adat ini dalam pengukuhan Raja mereka,” ujar Sultan Gunung Tabur.
Sultan Gunung Tabur juga berharap agar Manek Nusak Termanu, Vico Amalo bisa memberikan teladan dan motivasi terbaik bagi masyarakat Nusak Termanu.
Hal senada juga diungkapkan oleh Raja ke-38 dari Kerajaan Gowa, yakni Paduka Yang Mulia, Andi Kumala Idjo, SH.
Kepada media, Raja Gowa ini mengatakan bahwa acara Pengukuhan Manek Nusak Termanu ini sangatlah bagus karna ini adalah salah satu upaya pelestarian adat dan budaya.
“Acara seperti ini harus menjadi perhatian pemerintah daerah karena ini adalah upaya dalam melestarikan adat dan budaya Rote. Karna hal ini bisa membawa rahmat bagi masyarakat Rote, sebab budaya juga ada unsur ekonomis yang bisa mensejahterakan masyarakatnya,” kata Raja Gowa.
Raja dari kerajaan Gowa, Sulawesi Selatan ini juga mengungkapkan kekagumannya pada keindahan pulau Rote yang penuh pesona.
“Saya kagum pada keindahan pulau Rote. Ada banyak spot wisata yang mempesona. Tidak semua pulau seperti ini. Dan saya melihat acara hari ini adalah sangat bagus untuk pengembangan budaya dan potensi wisata di pulau Rote,” pungkas Raja Gowa dengan penuh kagum.
Untuk diketahui, Pengukuhan Vico Amalo sebagai Raja ke-28 di Nusak Termanu ini telah terakui secara resmi dan Nusak atau Kerajaan Termanu juga telah tercatat sebagai kerajaan ke-49 yang tergabung dalam Majelis Adat Kerajaan Nusantara (MAKN). (Daniel Timu)