STIPAS Keuskupan Agung Kupang Adakan Kuliah Umum Dengan Tema Comnunio Et Progresio di Era Distruption Digital

PORTALNTT.COM, KUPANG – Sekolah Tinggi Ilmu Pastoran (STIPAS) Keuskupan Agung Kupang mengadakan kegiatan Kuliah Umum yang dihadiri oleh Mahasiswa/i III, Kupang, 21 Desember 2022.

Ketua STIPAS Keuskupan Agung Kupang Dr. Florens Maxi Un Bria, S. Ag. M. Sos dalam sambutannya menegaskan kegiatan ini relevan dan menjawab visi dan misi STIPAS KAK.

“Kuliah umum dengan tema” Comnunio Et Progresio Di Era Distruption Digital” tentu memberikan pencerahan dan pemahaman cukup guna mengimplementasi dalam kehidupanpartisipasi demi menjawab tuntutan modern guna Tumbuh kembang dan pengembangan diri secara baik,” ungkap Romo Maxi Un Bria.

Kuliah umum ini dibawahkan oleh Dr. Plih. Nobertus Jegalus, MA yang pandu oleh moderator Emanuel I. D. Je’e Maly, S.Fil. M.Pd.

Dr. Plih. Nobertus Jegalus, MA, menegaskan untuk mencapai suatu perkembangan (Progressio) yang diharapkan maka dalam berkomunikasi kita berpegang pada empat prinsip sosial Gerejani: Evangelii Gaudium art. 218-237.

Waktu lebih besar daripada ruang. Persekutuan (communio) mudah retak karena cenderung kepada hasil cepat (dibatasi ruang). Kita hanya bisa menikmati hasil melalui proses (waktu).

Kesatuan menang atas pertentangan. Persekutuan akan tetap langgeng manakala setiap orang mengutamakan kesatuan. Pertentangan atau konflik tentu tidak bisa ditiadakan. Namun konflik itu hanyalah untuk mendinamiskan hidup bersama, bukan untuk mematikan.

Kenyataan lebih penting daripada gagasan. Persekutuan akan tetap langgeng manakala setiap anggota lebih mementingkan tindakan nyata daripada gagasan-gagasan hebat. Gagasan juga perlu namun kita tidak boleh hanya sebatas gagasan.

Keseluruhan lebih besar dariapada bagian. Persekutuan hanya akan tetap langgeng bila bagian-bagian tidak mengabsolutkan diri. Bagian-bagian itu penting karena tanpa bagian-bagian tidak ada keseluruhan, namun mereka tidak boleh memutlakkan dirinya.

Sementara itu, Renaldi Siverius Faot salah satu peserta kuliah umum menegaskan kegiatan ini sangat penting karena dapat memberi pemahaman kepada Mahasiswa sebagai calon Agen Pastoral di kemudian hari yang mampu menjawabi tantangan dunia yang begitu berkembang.

“Ini penting bagi mahasiswa sebagai calon agen pastoral di kemudia hari yang mampu menjawabu tantangan dunia yang begitu berkembang,” tegasnya.

Komentar Anda?

Related posts