PORTALNTT.COM, MAUMERE – Dalam rangka memberikan pemahaman kepada peserta terkait Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan Cabang Maumere melakukan sosialisasi kepada mahasiswa dan tenaga pendidik Universitas Muhammadiyah Maumere, Jumat (17/05). Sosialisasi sebagai bentuk membagikan informasi akan Program JKN baik hak dan kewajiban khsusnya bagi peserta yang telah terdaftar maupun belum terlindungi JKN.
Pada acara tersebut, Dewan Pengawas BPJS Kesehatan Ibnu Nasser Arrohimi menuturkan bahwa universitas memiliki peran penting dalam menyukseskan Program JKN.
“Program JKN merupakan program strategis nasional yang dihadirkan negara dalam menjamin kesehatan rakyat Indonesia. Universitas Muhammadiyah Maumere menjadi bagian yang penting ikut berkontribusi dalam keberlangsungan Program JKN, dengan ikut proaktif memberikan informasi terkait Program JKN kepada civitas academica,” ucap Ibnu, Selasa (14/05).
Selain itu, Ibnu juga mengatakan bahwa BPJS Kesehatan bekerja sama dengan donatur atau filantropi, baik perorangan, kelompok, lembaga zakat, maupun badan usaha, untuk berpartisipasi dalam Program Donasi JKN untuk mendaftarkan masyarakat yang tidak mampu namun belum terdaftar sebagai peserta JKN, serta membayari iuran peserta JKN yang menunggak.
“Lembaga Amil Zakat Infak Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) melalui Program USAID Catalyze memberikan bantuan donasi kepada 67 anggota Muhammadiyah yang memiliki tunggakan iuran JKN di wilayah Jakarta. Pemberian bantuan bukan hanya pada kebutuhan makan sandang dan papan, tetapi sekarang pentingnya jaminan kesehatan untuk masyarakat. Orang sakit tidak akan bisa menikmati apa yang dia miliki, maka penting untuk menjadi peserta JKN. Program JKN memiliki azas kegotongroyongan, di mana orang sehat membantu yang sakit. Apalagi kita tidak tahu kapan kita akan sakit,” tutur Ibnu.
Kerja sama tersebut dapat berupa pemberian informasi kepada peserta dalam hal ini mahasiswa sebagai agen perubahan, termasuk memastikan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Maumere sudah terdaftar menjadi peserta JKN. Ibnu juga menceritakan bahwa Program JKN menjadi acuan banyak negara karena kepesertaannya adalah yang terbesar di dunia. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) bahkan menargetkan tahun ini Indonesia mencapai Universal Health Coverage (UHC), dengan total 98% masyarakat Indonesia terdaftar menjadi peserta JKN.
“Mohon dukungannya agar seluruh mahasiswa dan civitas academica Universitas Muhammadiyah Maumere dipastikan menjadi kepesertaan JKN aktif. Program JKN ini memberikan kepastian jaminan kesehatan ketika sakit. Menjadi peserta JKN dapat memberikan kebermanfaatan bagi banyak orang yang mana kita bisa saling tolong menolong di dalamnya. Maka wajib menjadi peserta JKN, agar hidup kita menjadi lebih tenang,” ucap Ibnu.
Dalam sosialisasi terkait Program JKN tersebut juga dijelaskan terkait terkait kanal layanan yang dapat diakses oleh peserta baik secara tatap muka maupun non tatap muka. Saat mengakses layanan di fasilitas kesehatan, peserta JKN juga tidak harus membawa kartu fisik JKN karena bisa menggunakan Nomor Induk Kepedudukan (NIK) di Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau bisa menggunakan Kartu Indonesia Sehat (KIS) Digital di Aplikasi Mobile JKN.
Sementara itu, Rektor Universitas Muhammadiyah, Erwin Prasetyo mengapresiasi kegiatan sosialisasi yang dilakukan BPJS Kesehatan. Mengingat pentingnya pemahaman oleh seluruh masyarakat atas Program JKN, termasuk di dalamnya mahasiswa dan tenaga pendidik.
“Alhamdulillah hari ini kita bisa bertemu dengan BPJS Kesehatan secara langsung. Semoga kegiatan ini bisa memberikan berkah bagi kita semua. Terima kasih kepada BPJS Kesehatan yang telah datang pada hari ini karena sudah memberikan informasi terbaru tentang Program JKN,” ucap Erwin. (gt/si)