PORTALNTT.COM, WAIKABUBAK – Pada hari Rabu tanggal (1/11/2017) di taman Mamuli kecamatan Loli telah berlangsung sosialisasi proyek instansional persampahan yang dihadiri Bupati Sumba Barat, Pas Ops Lolres Sumba Barat, kepala BRI Waikabubak dan para undangan.
Bupati Dapawole mengatakan, peringatan hari lingkungan hidup tahun 2017 dengan melaksanakan sosialisasi dan implementasi peningkatan pengelolah kinerja dan persembahan melalui peran stake holder.
“Atas nama pemerintah daerah saya menyampaikan terima kasih terkait pelaksanaan kegiatan hari ini. Hal ini merupakan upaya strategis yang dilakukan untuk meminilisir masalah kebersihan dan persampahan di kabupaten Sumba Barat,” ungkap Bupati Dapawole.
Penyelenggaraan pekan lingkungan hidup kabupaten Sumba Barat merupakan rangkaian dan kegiatan hari lingkungan hidup sedunia. Peringatan hari lingkungan sedunia bertujuan menyadarkan semua pihak untuk ikut bertanggung jawab merawat bumi sekaligus menjadi pelopor perubahan dan penyelamat bumi dan lingkungan hidup.
Peringatan hari lingkungan hidup tingkat kabupaten Sumba Barat hari ini, kata Bupati, diisi dengan kegiatan sosialisasi dan inpkentasi proyek perubahan peningkatan dan kinerja pengolahan dan kebersihan persampahan, melalui peran stake holder serta launching semboyan wlwaikabubak kota Berteman (bersih,tertib dan nyaman).
Hal ini menegaskan bahwa keberhasilan dan persembahan pada dasarnya bukan sekedar permasalahan pemerintah daerah dan dinas lingkungan hidup saja namun lebih dari itu merupakan masalah bagi setiap individu dan keluarga dan organisasi malah menjadi masalah negara bila sistem perencanaan dan pelaksanaan tidak dilakukan secara terpadu dan berkelanjutan.
Sehingga diharapkan pengelolaan kebersihan dan persembahan hendaklah dapat dukungan penuh dengan melibatkan seluruh stake holder dan teknis perencanaan penyelenggara dan pengembangan dan dewan evaluasi kota waikabubak kota sumba barat untuk membawa sumba barat menuju Adipura.
Adipura dimaksud bukan tropi saja tetapi Adipura harus mencerminkan sikap dan prilaku masyarakat kota Waikabubak. Diharapkan dengan adanya semboyan tersebut terdapat perubahan prilaku masyarakat Sumba Barat dan keterlibatan semua stake holder demi mendukung terwujudnya kota Waikabubak sebagai kota berteman, sehingga kota Waikabubak semakin hari semakin membaik.
“Kegiatan ini nerupakan momentum yang tepat untuk pengevaluasikan pengelolah kebersihan dan persampahan dengan mencoba nenyelenggarakan semoga stake holder untuk lebih aktif dalam meningkatkan kepedulian terhadap sampah di wilayah mading-masing,” katanya.
Lanjut Bupati, penanganan sampah tersebut harus segera ditanggulangi apabila ditangani secara baik dan serius maka sampah bukan lagi menjadi musuh tetapi menjadi sahabat.
“Mari kita dukung dan sukseskan kegiatan ini. kita sama-sama tahu bahwa sampah diwl Waikabubak tidak sedikit, sudah terlalu banyak sampai berton-ton sehingga dengan demikian perlu penangan kalau hanya petugas sampah saja yang melakukan dan kita sebagai warga Sumba Barat harus melakukan pula demi sumba barat yang bersih,” kata Bupati Dapawole. (Mus)