Skrining Mandiri Covid-19 Untuk Mengetahui Potensi Terpapar

PORTALNTT.COM, ATAMBUA – Di tengah kondisi pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang sedang melanda berbagai belahan negara di dunia yang mengharuskan penduduknya melakukan semua aktivitas dari rumah bahkan ada yang menerapkan sistem lockdown dan di Indonesia sudah beberapa daerah telah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), termasuk berbagai sarana pelayanan publik membatasi pelayanan kepada masyarakat guna memberikan keamanan dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 termasuk BPJS Kesehatan yang menerapkan sistem pelayanan terbatas guna mendukung protokol kesehatan sesuai himbauan pemerintah.

Salah satu terobosan yang dilakukan BPJS Kesehatan untuk menekan dan meminimalisir penyebaran Covid-19 yakni dengan menambahkan fitur Skrining Mandiri Covid-19 pada aplikasi Mobile JKN yang dapat diakses oleh seluruh peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

Read More

Fitur Skrining Mandiri Covid-19 bertujuan untuk membantu peserta JKN-KIS melakukan pemeriksaan secara mandiri dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah tersedia sesuai dengan kondisi yang dirasakan, agar dapat mengetahui seberapa besar potensi mereka terpapar Covid-19.

Seflar Soleman Nafi (43) salah satu peserta JKN-KIS segmen Pekerja Penerima Upah (PPU), saat ditemui di kediamannya pada Kamis (28/05) menyampaikan “Fitur Skrining Mandiri Covid-19 ini sangat membantu masyarakat terutama bagi peserta JKN-KIS di tengah masa pandemi ini.

“Peserta bisa langsung mengakses secara mandiri melalui aplikasi Mobile JKN sehingga bisa mengetahui kondisi kesehatan dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah tersedia untuk mengetahui berapa besar potensi kita terpapar Covid-19 dan tindak lanjut penanganannya,” ungkapnya.

Seflar begitu sapaannya juga menambahkan bahwa ia sangat waspada dan takut akan penyebaran Covid-19 mengingat dirinya merupakan pekerja yang setiap hari harus keluar rumah dan bertemu dengan banyak orang sehingga dia merasa sangat senang dengan adanya skrining tersebut.

“Saya ini bekerja di luar rumah dan sering turun ke desa-desa untuk bertemu masyarakat banyak, kita tidak tahu di antara sekian banyak masyarakat yang kita temui ada yang terpapar Covid-19 atau tidak, makanya saya langsung melakukan skrining begitu membuka aplikasi Mobile JKN yang ternyata sekarang terdapat fitur Skrinig Mandiri Covid-19,” tambahnya.

Menutup pembicaraan, Seflar mengajak kepada semua peserta JKN-KIS untuk segera melakukan Skrining Mandiri Covid-19.

“Ayo lakukan Skrining Mandiri Covid-19 agar kita dapat mengetahui seberapa besar potensi kita terpapar Covid-19, sebagai upaya perlindungan awal bagi diri sendiri, keluarga dan sesama,” tuturnya. (PN)

Komentar Anda?

Related posts