PORTALNTT.COM, KOTA KUPANG –
Jumlah peserta ajang Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik tingkat Provinsi NTT 2020 alami peningkatan, dibandingkan tahun 2018 lalu.
“Peningkatan peserta ini, dampak dari meningkatnya jumlah daerah di NTT yang ikut,” jelas Ketua Umum Panitia Pesparani 2020, Sinun Petrus Manuk di Sekretariat Pesparani Katolik 2020, Selasa (3/3/2020).
Diakui Petrus Manuk, Pesparani Tingkat Provinsi NTT tahun 2018 lalu diikuti 2.000 Peserta yang berasal dari 18 Kabupaten, sedangkan untuk tahun 2020 ini jumlahnya meningkat menjadi 3.200 Peserta dari seluruh kabupaten/kota di Provinsi NTT ini.
“Perubahan juga terjadi pada cabang lomba, tahun 2018 hanya enam cabang lomba, sedangkan saat ini ada 13 Cabang lomba,” paparnya.
Menurut Petrus Manuk, hungga saat ini panitia terus membangun komunikasi intensif dengan penanggung jawab venue lomba dan melakukan diskusi tentang hal-hal teknis berkaitan dengan penyelenggaraan Pesparani Katolik ini.
Disinggung tentang persiapan Psparani Nasional 2020 yang akan berlangsung pada bulan Oktober mendatang, Petrus Sinun mengaku tetap melakukan koordinasi dengan Panitia Pesparani Nasional di Jakarta.
“Kami juga terus mengawal terlaksananya Sayembara Logo dan Mars Pesparani 2020, saat ini yang sudah memasukan karya Logo dan Mars masing-masing 10 orang,” papar Petrus Manuk.
Dijelaskan Petrus Manuk, pendaftaran sayembara akan ditutup pada 18 Maret 2020 Pukul 23.59 Wita, sehingga masih memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk ikut aktif dalam sayembara tersebut.
“Tim juri akan menilai karya-karya yang masuk, sehingga tanggal 28 Maret 2020 Panitia Nasional sudah memiliki Logo dan Mars Pesparani,” tambah Petrus Manuk.
Lebih lanjut ditegaskan, saat ini juga memasuki tahap penyelesaian penyusunan Proposal Rekor MURI Festival Sarung Nusantara, yang akan diikuti sekitar 30.000 Peserta dari 33 Provinsi di Indonesia, yang masuk juga sebagai rangkaian kegiatan Pesparani Katolik 2020.
“Selain kita membuat Proposal MURI untuk Festival Sarung Nusantara, juga akan mengajukan proposal MURI Lagu Haleluya Handel, yang dinyanyikan secata massal oleh 30.000 orang lintas agama, pada saat Upacara Pembukaan Pesparani Nasional di Stadion Oepoi dihadapan Presiden Jokowi,” tandas Petrus Sinun. (Red)