PORTALNTT.COM, KUPANG – Himpunan Pengusaha Muda (Hipmi) BPD NTT berupaya membangun semangat organisasi dan sinergitas para pengusaha muda untuk sama-sama menyatukan tekad membangun NTT.
Ketua panitia Rakerda BPD HIPMI NTT, Fahmi H. Abdullahi, SE mengungkapkan, kegiatan Rakerda, Diklatda dan Silatda ini adalah suatu kegiatan dimana mengumpulkan organ-organ HIPMI yang ada di daerah (Badan Pengurus Daerah) dengan HIPMI Perguruan Tinggi.
“Dalam berkumpul ini kita sebagai pengusaha muda, sama-sama menyatukan tekad untuk membangun NTT. Sebagai pengusaha muda kita meneguhkan semangat agar ke depan bisnis kita akan semakin baik,” ujar Fahmi pada PortalNTT di Celebes Resto, Rabu (16/11).
Peserta yang akan hadir, kata Dia, semua pengurus cabang di daerah yaitu Ketua, Sekretaris, Bendahara dan ketua-ketua bidang. Selain itu akan dihadiri juga Ketua Umum HIPMI Bahlil Lahadalia bersama sejumlah pengurus pusat.
“Kita targetkan peserta yang hadir kurang lebih 70 orang,” kata Direktur Jabalsur Group ini.
Anggota Hipmi, lanjut Fahmi, akan mengikuti Rakerda selama dua hari sampai Sabtu (18/11). Mereka bisa saling belajar, saling mengenal satu sama lain, saling bertukar pikiran sehingga bisa membuka jejaring bisnis yang lebih luas. Apalagi dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), pengusaha dituntut untuk meningkatkan kualitasnya.
Selain itu, Hipmi NTT terus berupaya membangun semangat kewirausahaan generasi muda. Menurut dia, salah satu indikator kemajuan ekonomi suatu negara adalah banyaknya jumlah pengusaha. Di Indonesia jumlah pengusaha masih 1,5% dari jumlah penduduk sementara angka ideal menurut ukuran PBB itu 2% dari jumlah penduduk.
“Kita di NTT baru 0,7%. Ini menjadi PR bagi HIPMI NTT, ke depan, kami berkomitmen menularkan virus wirausaha kepada generasi muda. Yaitu melalui pembentukan Hipmi Perguruan Tinggi (PT),” katanya.
Sementara itu sekretaris panitia, Toni Angtariska Dima,SE, mengatakan bagaimana menjadi pengusaha yang tangguh dapat bersaing dengan negara-negara ASEAN. Yaitu melalui berbagai pelatihan dan pendidikan mencakup pelatihan peningkatan produk, manajemen, pengelolaan keuangan, pengemasan dan pemasaran. HIPMI NTT memiliki tekad untuk membantu masyarakat untuk memiliki semangat berwirausaha.
“HIPMI ini kan kumpulan pengusaha, sehingga kalau dari masyarakat khususnya anak-anak muda mau berusaha, kita bisa bantu. Jadi mereka tidak perlu mengeluarkan modal, mereka punya konsep seperti apa, kita nilai dan bisa jalankan karena kita jaringannya cukup luas,” kata Toni.
Menurut Toni, usaha-usaha yang ingin dijalankan itu harus unik.
“Bukan sekedar membuka usaha seperti depot air minum, biliar, nah itu bagi kami belum bisa kami danai. Cuman kalau mereka mempunyai ide kreatif, seperti oleh-oleh khas NTT yang dikemas dan lainnya itu kami bisa membantu,” tandasnya. (Jefri)
Komentar Anda?
