Rapat Tindak Lanjut Pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro Lapopu

PORTALNTT.COM, SUMBA BARAT – Rapat tindak lanjut terkait akan dioperasikannnya kembali Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Lapopu di laksanakan hari ini, Rabu (12/09/2018) bertempat di Ruang Rapat Bupati Sumba Barat.

Rapat yang dipimpin langsung Bupati Sumba Barat,Drs. Agustinus Niga Dapawole didampingi Wakil Bupati Sumba Barat, Marthen Ngailu Toni, SP dan Sekretaris Daerah Kabupaten Sumba Barat,Drs.Umbu Dingu Dedi,M.Si bersama perwakilan PT.REMO, PT. PLN rayon Sumba, Balai Taman Nasional Manupeu Tanadaru ini membahas terkait perijinan maupun administrasi pengoperasian kembali PLTMH Lapopu oleh PT. REMO.

Hadir dalam rapat tersebut juga, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraaan, staf Ahli Bupati, Kepala Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kabag ESDM, dan dari BAPPEDA.

Kebutuhan akan sumber tenaga listrik di pulau Sumba, khususnya Kabupaten Sumba Barat begitu besar dan sebelumnya direncanakan akan mendapat pasokan listrik dari PLTMH Lapopu yang operasionalnya dilaksanakan oleh PT. ARENA.

Namun Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro Lapopu terletak di Desa Rewa Rara Kecamatan Wanukaka Kabupaten Sumba Barat dibangun pada Tahun 2011-2012 dengan kapasitas terpasang 2 x 800 KW atau 1,6 MW yang sempat beroperasi tapi hanya dapat menghasilkan kapasitas maksimum 300 KW, akhirnya tidak dapat beroperasi sampai hari ini dikarenakan turbin Rusak dan PT. ARENA dinyatakan pailit yang sekarang berganti atau penguasaan asetnya dimenangkan oleh PT. REMO.

Setelah ditetapkannya PT. REMO yang akan melanjutkan pengoperasian dan pengelolaan PLTMH Lapopu, maka perlu dsesuaikan lagi berbagai perijinan dan administrasi sesuai dengan peraturan yang baru.

Dalam kesempatan tersebut PT. PLN menyatakan pada prinsipnya akan sangat terbantu jika PLTMH Lapopu dapat beroperasi mengingat kebutuhan pasokan listrik di Sumba Barat sangat tinggi yang selama ini hanya mengandalkan dari PLTD Waikabubak.

Secara prinsip, dari pihak Balai Taman Nasional Manupeu Tana Daru juga akan membantu segala persyaratan terkait hal tersebut. Yang mana tentunya diperlukan pembaharuan-pembaharuan berbagai dokumen-dokumen administrasi terkait perijinan karena sebelumnya ada kerjasama dengan PT. ARENA dan sekarang berganti menjadi PT. REMO dan telah dikeluarkannya PERMEN HUT Nomer 4 Tahun 2013 maka dengan sendirinya perjanjian kerjasama sebelumnya tidak berlaku.

Sedangkan ijin prinsip atau sekerang disebut ijin investasi, menurut Kepala Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu pintu, PT. REMO belum mengajukannya dan menyarankan untuk segera diselesaikan karena hal tersebut tidak akan memakan waktu lama pengurusannya dan dapat dilakukan secara online.

Menurut Bupati Sumba Barat, berdasarkan pertemuan bersama yang lalu di kementerian maka rapat yang dilaksanakan ini untuk mendengarkan bersama serta menindaklanjuti berbagai hal-hal teknis maupun administrasi yang perlu di perbaiki.

“Hari ini ada langsung dari PLN, dari pihak Taman Nasional, dari Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Penanaman Modal, sehingga semua proses agar PLTMH Lapopu dapat beroperasi kembali dapat diselesaikan semua proses perijinannya,” kata Bupati Dapawole.

Bupati Dapawole juga mengharapkan dengan beroperasinya PLTMH Lapopu dapat mendukung geliat pembangunan di Sumba Barat dan dapat meningkatkan iklim investasi terutama di sektor pariwisata terutama di wilayah selatan yang belum teraliri listrik.

“Saya berharap PT. REMO dapat bekerjasama dan berkoordinasi dengan pihak PLN maupun Taman Nasional sehingga PLTMH Lapopu dapat segera beroperasi secepatnya 8 bulan kedepan,” ungkap Bupati Dapawole.

Sejalan dengan hal itu Wakil Bupati Sumba Barat, Marthen Ngailu Toni,SP juga mengatakan hal yang sama.

“Pada prinsipnya Pemerintah Daerah siap membantu apapun agar PLTMH Lapopu dapat dioperasikan kembali. Karena Kebutuhan listrik ini adalah kebutuhan yang vital sehingga betul-betul PLTMH Lapopu ini dapat kembali beroperasi,” ujar Wakil Bupati.

Tak lupa pula Wakil Bupati berterima kasih atas kerjasama yang dibangun ini, demi ketersediaan pasokan listrik yang memadai buat Sumba Barat tentunya buat masyarakat juga.(ad/Mus)

Komentar Anda?

Related posts