PORTALNTT.COM, TAMBOLAKA – Aula Pasola Hall, Hotel Sinar Tambolaka menjadi saksi pentingnya kolaborasi dalam meningkatkan keselamatan lalu lintas di Kabupaten Sumba Barat Daya.
Rapat Koordinasi Forum Komunikasi Keselamatan Lalu Lintas (FKLLAJ) yang dipimpin oleh Kaur Bin Ops (KBO) Lantas Polres Sumba Barat Daya, Elfridus Iku Arem, S.Sos, mengangkat agenda penanganan masalah kecelakaan lalu lintas di wilayah tersebut.
Turut hadir dalam rapat ini berbagai pemangku kepentingan, termasuk Kabid LLAJ Dinas Perhubungan Kab. Sumba Barat Daya, Aurelius R. E. Nganggo, Amd, Kepala Dinas Kesehatan Kab. Sumba Barat Daya, Drg. Yulius Kaleka, Direktur RS. Karitas Weetabula, dr. Didik H. Santoso, MARS, Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Kab. Sumba Barat Daya, Heronimus Mete, ST, dan Penanggung Jawab Jasa Raharja Samsat Waitabula, Khairuddin Anwar Ali.
Dalam pembukaan rapat, KBO Lantas Polres Sumba Barat Daya menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan yang telah diberikan selama ini dan mengajak seluruh stakeholder untuk terus menjaga keamanan dan ketertiban berlalu lintas.
Beliau juga menyoroti peningkatan korban kecelakaan akibat kelengkapan keselamatan yang tidak memadai dan kondisi jalan yang buruk.
Kanit Gakkum memaparkan data peningkatan kasus kecelakaan sebesar 7% dari tahun 2023-2024 dan menekankan pentingnya pelayanan pasien kecelakaan di rumah sakit serta usulan agar visum tidak dikenakan biaya.
Kepala Bidang Darat Dishub Kab. Sumba Barat Daya menjelaskan peranan Dishub dalam keselamatan lalu lintas, termasuk pemasangan rambu-rambu jalan dan koordinasi dengan instansi terkait untuk pemasangan traffic light.
Kepala Dinas Kesehatan mendukung penuh kegiatan FKLLAJ dan berjanji akan mengkaji biaya visum.
Kabid Cipta Karya Dinas PUPR juga mendukung pemasangan traffic light dan penataan jalan. Direktur RS. Karitas Weetabula menekankan pentingnya penanganan korban kecelakaan lalu lintas dan pengaturan tarif visum.
Penanggung Jawab Jasa Raharja Samsat Sumba Barat Daya, Khairuddin Anwar Ali, menyampaikan prosedur klaim penjaminan bagi korban kecelakaan serta program edukasi dan pencegahan kecelakaan.
Diskusi dan tanggapan dari peserta forum menghasilkan beberapa kesepakatan penting, termasuk kampanye keselamatan berlalu lintas secara rutin, pemasangan rambu-rambu dan spanduk himbauan keselamatan, pemasangan lampu penerang jalan, peningkatan patroli/operasi gabungan, dan persuratan kepada stakeholder untuk mendukung program keselamatan lalu lintas.
Rapat ini menunjukkan komitmen bersama dalam meningkatkan keselamatan lalu lintas di Kabupaten Sumba Barat Daya, dengan harapan dapat mengurangi angka kecelakaan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan di jalan raya.
Komentar Anda?
