Rapat Komite Pengarah Program Sumba Iconic Island

  • Whatsapp
banner 468x60

PORTALNTT.COM, WAIKABUBAK – Guna percepatan target Program Pengembangan Pulau Sumba Sebagai Pulau Ikonis Energi Baru Terbarukan (Program Sumba Iconic Island), Direktorat Jenderal Energi baru Terbarukan dan Konservasi Energi menyelenggarakan rapat Komite Pengarah (Stering Comite) yang dihadiri langsung Wakil Bupati Sumba Barat Marthen Ngailu Toni, SP bersama kementerian ESDM, Dinas ESDM Prop NTT, pemda seluruh Sumba, PLN, HIVOS dan METI di hotel aston kupang, Kamis (26/07/2018).

Tujuan rapat, melakukan evaluasi capaian pengadaan energi listrik baru terbarukan di pulau sumba yang ditargetkan selesai tahun 2020.

Dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Sumba Barat, Marthen Ngailu Toni,SP mendesak pemerintah pusat dan pihak terkait agar segera melakukan percepatan pencapaian target pengadaan energi listrik di pulau Sumba.

Secara tegas, Wabup menyatakan, agar jangan sampai program selama ini justru akan menjadi faktor penghambat elektrifikasi di pulau Sumba oleh karena telah dibatasi dengan kebijakan SII (Sumba Iconik Island) dimana sumba direncanakan bebas energi fosil untuk pembangkit listriknya.

Hal tersebut disampaikan secara gamblang, oleh karena sejak selalu ini dicanangkan oleh pemerintah pusat, sampai saat ini target target capaiannya tidak signifikan bahkan rencana investasi oleh beberapa investor belum ada yang terwujud sementara tenggat waktu penyelesaian program ini tidak lagi sampai dua tahun padahal sejumlah potensi energi baru terbarukan di pulau sumba cukup melimpah, seperti, energi surya, energi bayu, energi gelombang laut, energi air dan energi biomas.

Selain itu, hal yang sangat mencemaskan Wabup adalah, dengan molornya target penyediaan listrik di pulau Sumba, tidak saja mengganggu rasio elektrifikasi untuk rumah tangga masyarakat, tapi juga sangat mengganggu laju pertumbuhan investasi di Sumba, khususnya investasi di bidang pariwisata yang sedang berkembang saat ini, bahkan lebih luas menurut Toni, akan sangat memperlambat pencapaian kesejahteraan rakyat yang lebih baik di pulau Sumba.

“Agar semua pihak yang terlibat dalam program selalu lebih serius dalam mencapai target dengan waktu yang cuma 2 tahun tersisa sampai 2020. GAP yang cukup besar antar realisasi dan target yang harus dicapai 52.30 % di tahun 2020 kondisi saat ini baru 12,70% yang berasal dari bauran EBT,” ungkapnya.(Mus)

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60