Puskesmas Ba’a Diduga Lalai, Ibu Bersalin Dan Bayi Meninggal Dunia

  • Whatsapp
banner 468x60

Penulis: Daniel Timu

Editor: Jefri Tapobali

PORTALNTT.COM, ROTE NDAO – Pelayanan medis di Puskesmas Ba’a, Kecamatan Lobalain diduga terjadi kelalaian dalam menangani pasien bersalin berinisial FMS, Warga Desa Tuanatuk pada, Senin (3/4/2023).

Menurut informasi yang diperoleh media ini, awalnya FMS diantar keluarganya ke Puskesmas Ba’a pada, Minggu (2/4/2023) sekitar pukul 12.00 WITA karena perutnya sakit. Namun setelah sampai jam 5.00 sore barulah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis yang bertugas.

Beberapa jam kemudian, menurut keluarga pasien, petugas medis (Bidan) mengatakan bahwa pasien FMS baru alami “pembukaan ke 1” atau pembukaan pertama sehingga di perbolehkan untuk pulang.

“Sampai di Puskesmas jam 12 (siang), tapi sampe sore jam 5 baru Bidan ambil tindakan, hasil periksa jantung bayi normal, ada sehat. Bidan bilang baru pembukaan pertama, masih boleh pulang,” ungkap Keluarga Pasien.

Saat sudah pulang ke rumah, sampai sekitar pukul 3.00 dini hari pada, Senin (3/4/2023) pasien kembali mengalami sakit pada bagian perut dan diantar kembali ke Puskesmas Ba’a.

“Sampai jam 3, suami almarhumah (Pasien) telpon bilang perut sakit jadi antar ke Puskesmas lagi. Sampai jam 9 pagi saya ke puskesmas, katanya air ketuban sudah pecah, almarhumah sudah dipasang O2 dan infus, keluarga tidak boleh masuk ruangan,” lanjut Keluarga Pasien.

Sampai sekitar pukul 10.00 siang, Senin (3/4/2023) FMS pun dirujuk ke RSUD Ba’a untuk diberikan pertolongan medis lebih lanjut.

“Sampai di Rumah Sakit, Dokter bilang ini sudah terlambat bawa pasien. Mungkin air ketuban sudah pecah, bayi tidak bisa keluar dan Ibu (pasien) juga lemas,” ungkap Seorang keluarga pasien yang tak ingin namanya disebut.

Namun kondisi FMS tidak tertolong, FMS meninggal dunia di RSUD Baa sekitar pukul 17.00 WITA, Senin (3/4/2023).

Menanggapi hal tersebut, Kepala Puskesmas Ba’a drg. Gevilawati Pandie saat dikonfirmasi media ini melalui Pesan WhatsApp pada Selasa sore (4/4/2023) menyatakan bahwa terkait hal tersebut, media di minta menghubungi Kepala Dinas Kesehatan Rote Ndao.

“Mohon maaf sebelumnya Pak. Kalau soal kematian ibu, bapak bisa langsung konfirmasi ke pimpinan/Dinas Kesehatan. Terima kasih,” singkat drg. Gevilawati, Kepala Puskesmas Ba’a.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Rote Ndao, dr. Nelly F Riwu saat dikonfirmasi media ini melalui panggilan seluler, menjelaskan informasi yang diperolehnya bahwa keluarga pasien yang meminta pasien pulang dari Puskesmas Ba’a.

“Itu mungkin informasi keluarga, kalo informasi yang saya dapat tidak seperti itu. keluarga yang minta untuk pulang sebenarnya. seharusnya ada surat soal keluarga minta pulang, SOP begitu. Untuk itu saya masih menunggu audit dari tim Puskesmas dan Rumah Sakit,” jelas dr. Nelly Riwu, Kadis Kesehatan Rote Ndao.

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60