PORTALNTT.COM, KOTA KUPANG – Karyawan yang produktif adalah aset yang sangat berharga bagi perusahaan. Banyak hal yang dilakukan dalam menjaga produktifitas karyawan.
Salah satunya adalah memastikan agar mereka tetap sehat sehingga bisa menjalankan roda bisnis perusahaan dengan baik.
Demikian yang disampaikan oleh Papaul (45) saat ditemui dalam kegiatan sosialisasi Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun 2020 di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Kupang (10/07).
Dalam sosialisasi yang tetap mematuhi protokol pencegahan penularan Covid-19, pria yang bekerja sebagai pengelola SDM di PT. Sandi Putra Makmur ini sangat antusias menyimak pemaparan materi oleh pegawai BPJS Kesehatan mengenai regulasi terbaru tentang Program JKN-KIS.
Bagi Papaul, Program JKN-KIS memiliki manfaat yang luar biasa tidak hanya bagi karyawan, namun juga keluarganya.
“Menurut saya, agak aneh kalau ada perusahaan yang tidak mendaftarkan karyawannya sebagai peserta JKN-KIS. Bagaimana perusahaan mau sehat kalau karyawannya sakit saja tidak mendapatkan perhatian,” ujarnya.
Setiap ada karyawan baru, perusahaannya pasti akan langsung mendaftarkan ke dalam Program JKN-KIS, bahkan ketika statusnya masih terdaftar sebagai peserta segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI), Papaul akan mengedukasi bahwa ketika sudah bekerja dan memiliki penghasilan maka sang karyawan sudah tidak berhak lagi mendapatkan iuran JKN dari Pemerintah.
Demikian halnya ketika ada karyawan yang berhenti bekerja. Papaul mengimbau agar segera kepesertaannya menjadi aktif melalui segmen kepesertaan yang lain.
Menyikapi adanya perubahan regulasi terkait Program JKN-KIS, bagi Papaul itu merupakan upaya agar program mulia ini dapat terus berjalan dengan baik.
“Program JKN-KIS tentu saja membutuhkan biaya yang cukup besar dan perlu didukung oleh semua pihak. Dahulu Perusahaan pun kesulitan memilih jaminan kesehatan bagi karyawannya, namun kini sudah tidak lagi karena sudah ada program JKN-KIS,” ungkapnya.
Di usianya yang relatif muda, Papaul merasa wajar bahwa akan selalu ada penyempurnaan agar Program JKN-KIS menjadi lebih sempurna.
Ia menilai perubahan yang ada di BPJS Kesehatan sudah semakin baik, salah satunya adalah ketika akses layanan kepesertaan JKN-KIS sudah bisa dilakukan secara mobile di manapun.
“Apalagi di tengah wabah Covid-19 seperti ini, BPJS Kesehatan sudah mengantisipasi dengan adanya Mobile JKN, semua informasi terkait kepesertaan JKN-KIS bisa diakses oleh seluruh karyawan kami,” tutupnya. (PN)
Komentar Anda?
