PORTALNTT.COM, Sumba Barat Daya –
PT. Bumi Indah besutan Melkianus Lubalu menggandeng TNI/Polri dan Pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya untuk membuka lahan tidur menjadi lahan pertanian di wilayah Kaghona-Desa Bondo Boghila, Kecamatan Loura Kabupaten Sumba Barat Daya, Jumad (30/4) petang kemarin. Pembukaan lahan ini sendiri ditandai dengan penanaman anakan pohon kelapa dan pohon pisang di lahan seluas satu hektare.
Hadir dalam kesempatan itu, Bupati Sumba Barat Daya, dr. Kornelius Kodi Mete, Dandim 1629/SBD, Muhammad La Ode Sabarudin, Perwakilan PT Bumi Indah, Muhammad Zivak, Wakil Ketua 1 DPRD SBD, Haji Samsi Pua Golo, Kepala Dinas Pertanian SBD, Rofinus Kaleka, Kepala Dinas PU, Wilhelmus Woda Lado dan sejumlah anggota TNI/Polri Sumba Barat Daya.
Dalam sambutannya, Bupati Sumba Barat Daya, dr. Kornelius Kodi Mete mengapresiasi PT Bumi Indah yang dinilainya telah berperan besar dalam keberlanjutan kehidupan masyarakat di Sumba Barat Daya melalui program pertanian seperti itu. Apalagi di atas lahan tidur yang selama ini sulit digarap. Dirinya bahkan menyebut hal semacam ini merupakan anugerah tersendiri dalam membangun Sumba Barat Daya di masa depan.
“Ini acara penting untuk kehidupan anak cucu kita ke depannya. Lahan ini sudah tidur ribuaan tahun dan baru kali ini dibangkitkan untuk dihidupkan kembali. Saya sangat mengapresiasi PT Bumi Indah dan juga teman-teman TNI/Polri atas terlaksananya kegiatan ini,” katanya.
Disebutkan segala upaya ini adalah bukti bahwa Sumba Barat Daya itu kaya akan potensi alamnya. Bahkan dari alam yang kering seperti ini kalau diolah baik akan mendatangkan kesejahteraan bahkan mampu membuat Sumba Barat Daya bisa keluar dari Kemiskinan dan Kebodohan yang selama ini menjadi persoalan klasik di wilayah tersebut.
“Ini sejarah dan kita sudah mulai dari Timur. Saya tidak tahu maknanya apa tapi saya berharap ke depannya bukan hanya kelapa dan pisang tapi ada tanaman lainnya. Saya juga berharap hal semacam ini bisa ditransfer pula kepada masyarakat supaya masyarakat bisa meniru apa yang saat ini dibuat. Nantinya hasil dari tanaman ini tentu bisa dibuat untuk pakan buat ternak warga sendiri,” tambahnya lebih lanjut.
Harapan yang sama pun disampaikan Kepala BPD, Paulus Kondi yang menyebut bahwa masyarakat di wilayah itu sangat bersyukur dan berterima kasih atas adanya pembukaan lahan di tempat itu. Pasalnya, sudah sangat lama warga tidak pernah menggarap lahan tidur seperti itu di wilayah tersebut. Ketiadaan air menjadi persoalan. Namun dengan adanya PT Bumi Indah yang sudah memulai dengan memanfaatkan teknologi tentu akan membantu warga di sekitarnya.
“Saya sangat senang dan berharap nanti kami bisa dilibatkan dalam mengelola lahan ini. Ini penting agar kami bisa tahu juga cara terbaik mengelola lahan di atas lahan kering. Selama ini kita hanya berharap air hujan tapi ternyata untuk pertanian seperti pepaya dan kelapa kita bisa memanfaatkan air kali untuk membantu pertumbuhannya,” imbuhnya.
Selain menanam pohon kelapa dan pisang di kesempatan itu pula dilakukan penanaman kelor di titik lahan lainnya di wilayah Loura. Kegiatan ini sendiri diakhiri dengan buka puasa bersama di salah satu rumah warga yang tidak jauh dari lokasi penanaman. (Red)