Program JKN Selalu Menjadi Andalan Eta

  • Whatsapp
banner 468x60

PORTALNTT.COM, MAUMERE – Maria Kalvatarina Apriles (26) merupakan peserta JKN asal dari segmen Pekerja BukanPenerima Upah (PBPU) atau peserta mandiri. Ia mengakukedatangannya ke kantor BPJS Kesehatan untuk menguruskepesertaannya yang sebelumnya ditanggung oleh orang tuanya dan saat ini sudah tidak ditanggung. Ia memilih untukmengaktifkan kepesertaannya dan sang suami secara mandiri.

“Saya ke sini untuk mendaftar menjadi peserta JKN mandiriyang rutin bayar setiap bulan. Kalau sebelumnya saya menjaditanggungan orang tua karena orang tua saya Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan sekarang saya sudah tidak jadi tanggunganorang tua. Jadi saya mau mengaktifkan lagi sekaligus daftar bersama dengan suami,” ujarnya saat ditemui di Kantor BPJS Kesehatan, Senin (15/07).

Eta menyadari bahwa menjadi peserta JKN sangatlah penting. Menurutnya, jaminan kesehatan adalah kebutuhan dasar bagisetiap orang. Maka ia pun tak mau menunda untuk mendaftarmenjadi peserta JKN sedari awal program ini berjalan. Eta menceritakan pengalamannya saat menggunakan Program JKN. Menurutnya pelayanan di fasilitas kesehatan sangat bagus, tenaga kesehatan melayaninya dengan sangat baik. Iamengaku kalau tidak keluar biaya sama sekali karena sudahditanggung Program JKN. Salah satu pengalaman Eta saat iasakit dan harus dirawat di rumah sakit selama sepekan.

“Saya sudah merasakan sendiri berbagai kemudahan karenamenjadi peserta JKN. Sebelumnya saya dapat tanggunganorang tua, waktu itu sering mengakses layanan denganProgram JKN. Saya pernah sakit dan dirawat di rumah sakitselama satu minggu dan pelayanannya luar biasa. Saya dirawat dengan baik oleh dokter dan perawat di sana. Dokternya ramah dan informatif. Kemudian biaya ruanganrawat inap maupun obatnya juga semua ditanggung oleh Program JKN. Jadi kami sekeluarga selalu mengandalkanProgram JKN untuk berobat,” tuturnya.

Eta datang ke kantor BPJS Kesehatan bertepatan denganperingatan ulang tahun ke-56 BPJS Kesehatan. Ia pun merasapelayanan petugas frontliner di kantor BPJS Kesehatan tersebut sangatlah baik. Ia diberikan informasi yang jelas dan dibantu mengunduh Aplikasi Mobile JKN. Tak hanya itu, satpam di kantor BPJS Kesehatan pun memberikan pelayananyang baik.

Di samping itu, Eta juga menceritakan bahwa saat ini iatengah mengandung anak pertamanya. Ia mengaku persiapansedari awal agar memudahkannya dalam proses mengandungsampai proses melahirkan. Sang suami juga menyambut baikhal itu karena dapat mempermudah ketika proses persalinan. Menurut Eta untuk menjadi Peserta JKN sangat mudah. Masyarakat bisa mendaftar menjadi peserta sesuai dengankemampuannya.

“Saat ini saya sedang mengandung, jadi memang sekalianuntuk persiapan ketika mengandung. Nanti ketika lahiran sayarencana pakai Program JKN. Kalau mampu mendaftarmandiri kenapa kita tidak daftar mandiri, nanti iurannyadisesuaikan dengan kemampuan kita saja. Kalau tidak mampubiasanya diarahkan ke desa, lalu dibantu diuruskan oleh Dinas Sosial,” ungkapnya.

Sebagai informasi, besaran iuran peserta JKN mandiri untukkelas 1 iuran sebesar 150 ribu rupiah, iuran kelas 2 sebesar100 ribu rupiah, sedangkan kelas 3 sebesar 42 ribu rupiah namun peserta hanya perlu membayar 35 ribu rupiah sebabpasalnya pemerintah memberikan subsidi sebesar tujuh riburupiah. Bagi peserta mandiri dapat membayar iuran pesertaJKN melalui fasilitas perbankan (ATM, autodebit, teller bank, dll), kantor pos, Alfamart dan Payment Point Online Banking (PPOB) yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.

Peserta mandiri disarankan memanfaatkan layanan autodebit, yang mana iuran terpotong langsung dari rekening tabunganpeserta. Peserta wajib memastikan rekening tabungan tetapterisi agar proses autodebet berjalan dengan lancar. Selain itupeserta wajib membayar rutin setiap bulan sebelum tanggal 10 agar tidak terkena denda layanan saat mengakses pelayanankesehatan di rumah sakit. (ta/si)

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60