Program JKN-KIS Dianggap Sebagai Malaikat Penolong di Tengah Kesulitan Hidup Ekonomi

PORTALNTT.COM, ENDE – Sebagai salah satu masyarakat dengan kondisi keterbatasan ekonomi, kehadiran program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) sangat mempengaruhi kehidupan mereka.

Dengan penghasilan yang hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, hadirnya program besutan pemerintah ini mampu jaminan kesehatan kepada masyarakat dan memberikan keluasan akses untuk mengakses layanan kesehatan.

Read More

Kondisi tersebut juga dialami oleh Adriansyah Hasan (30), salah satu peserta JKN-KIS segmen Pekerja Bukan Penerima Upah Pemerintah Daerah (PBPU Pemda) asal Ende.

Pada kesempatannya yang hendak mengurus kepesertaan bayinya yang baru lahir itu, Adriansyah mengungkapkan dirinya sangat bersyukur karena di tengah keadaan ekonomi keluarganya yang terbilang tidak mampu apalagi dengan situasi pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) ini, seluruh biaya persalinan istrinya ditanggung penuh oleh Program JKN-KIS.

“Sangat bersyukur sekali, karena di tengah situasi yang saat ini, proses persalinan istri saya telah dijamin oleh Program JKN-KIS. Sempat ada kekhawatiran karena di saat pandemi seperti ini, biaya persalinan istri saya tidak dijamin dan saya bingung biaya dari mana untuk membayar proses persalinanya. Namun, Program JKN-KIS seperti malaikat untuk kami,” kata Adriansyah.

Adriansyah juga mengungungkapkan rasa leganya telah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS karena menurutnya biaya melahirkan untuk pasien umum cukup mahal. Adriansyah pun puas dengan pelayanan di Rumah Sakit Umum Ende tempat istrinya melahirkan, dirinya merasa tidak menemui kesulitan dalam mengakses pelayanan.

“Semua gratis, saya dan istri tidak perlu mengeluarkan biaya sama sekali, padahal sudah takut karena jika dengan biaya sendiri, saya tidak sanggup. Terasa betul prinsip gotong royong dari program JKN-KIS ini,” ungkapnya sambil tersenyum.

Kini ia dan sang istri bisa fokus untuk memberikan asi eksklusif dan gizi yang baik untuk bayinya tanpa harus memikirkan biaya persalinan yang selama ini ia takutkan.

Selain itu, dirinya pun mengaku puas dengan pelayanan yang istrinya peroleh. Ia pun berharap agar peserta JKN-KIS jangan lagi ragu terhadap pelayanan kesehatan yang akan diterima.

“Dokter dan perawatnya sangat ramah serta peduli saat itu, membuat saya puas akan layanannya. Bagi peserta JKN-KIS khususnya ibu-ibu dalam kondisi hamil, tidak perlu khawatir akan biaya persalinan jika sudah menjadi peserta JKN-KIS,” tuturnya menutup pembicaraan. (PR/dh)

Komentar Anda?

Related posts