PORTALNTT.COM, WAIKABUBAK – Kapolres Sumba Barat AKBP Gusti Maycandra Lesmana menyampaikan Pasola ini suatu budaya adat di Sumba, kita harus lestarikan ini karena memiliki nilai jual bagi wisata. Pasola ini akan ditonton oleh wisatawan lokal maupun manca negara.
“Tentunya disini kita melakukan persiapan-persiapan untuk mengamankan jalannya pasola di beberapa tempat di bulan Februari, Maret dan seterusnya,” kata Kapolres Gusti pada media ini di ruang kerjanya, Jumat (9/2).
Menurut Gusti, alan diterapkan pola pengamanan pintu-pintu Sekdor menuju ke lapangan Lamboya maupun Kodi, pintu-pintu sekdor itu mendeteksi bahwa masyarakat yang membawa senjata tajam, batu, miras. Ini semua kita lakukan tujuannya adalah untuk tidak membuat keributan maupun keonaran.
“Harapanya dengan pola pengamanan ini tujuan bagaimana pasola berjalan aman, tertib dan nyaman karena ditonton oleh wisatawan lokal maupun manca Negara. Apabila pasola ini berjalan aman merupakan pariwisata yang menarik,” tandas Gusti.
Dikatakannya, bukan hanya Polri/TNI saja yang mengamankan pesta adat /pasola. Kita menyampaikan juga kepada tokoh adat, tokoh masyarakat, penonton, jangan sampai terprovokasi dengan keributan. Buatlah pasola ini sebagai budaya tontonan menarik bukan ajang persoalan yang ada di luar sehingga dibawa ke pesta adat/pasola ini.
“Pengamanan dari Polri agar semua masyarakat yang menyaksikan pasola ini berjalan bagus, pasola ini merupakan kebanggaan orang sumba yang harus dijaga,” ungkapnya.
Dalam seratus hari kinerja Kapolres SBx telah dilakukan sejumlah kegiatan, mulai dari Januari kemarin bentuk sosialisasi/penyuluhan. Bulan Februari pesta adat/pasola dilakukan tindakan preventif yaitu sewiping, patroli dan apabila ada yang membawa senjata tajam akan diamankan, kemudian bulan Maret pasola maupun kegiatan yang lainnya.
“Apabila masih juga ada yang membawa senjata tajam kita tindak dan dilakukan penegakkan hukum dengan undang-undang darurat no.12 tahun 1951 tentunya ini kita pidanakan,” ungkap kapolres SB.
Masyarakat menyambut dengan baik kepada Kapolres SB yang dapat mendekatkan diri pada masyarakat dalam kinerjanya seratus hari sehingga kamtibmas di Sumba semakin kondusif, aman dan nyaman. (Mus)
Komentar Anda?
