PORTALNTT.COM, LEMBATA – Polres Lembata menggelar apel pasukan dalam rangka operasi lilin 2020 bertempat di Lapangan upacara Polres Lembata, Senin (21/12/2020).
Apel tersebut dipimpin oleh Kapolres Lembata, AKBP Yoce Marten, SH, S.IK, M.IK, Perwira upacara AKP Bery B. Y. Nathaniel, SH dan komandan upacara, IPDA Yance Kadiaman, SH.
Operasi Lilin Turangga tahun 2020 mengusung Tema “Melalui apel gelar pasukan Ops Lilin Turangga – 2020 Kita tingkatkan sinergi Polri dengan instansi terkait dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman pada perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 di tengah pandemi Covid – 19.
Operasi Lilin 2020 dilakukam guna mengamankan jalannya perayaan Natal dan Tahun Baru. Operasi Lilin 2020 ini akan dilaksanakan selama 15 Hari, mulai tanggal 21 Desember 2020 sampai dengan tanggal 04 Januari 2021 dengan Mengedepankan Kegiatan Preemtif dan Preventif secara Humanis, serta penegakan hukum secara tegas dan Profesional.
Dalam apel gelar pasukan juga ada Penyematan Pita Ops di laksanakan dari Perwakilan, TNI, Polri, Polisi Pamong Praja Dinas PU Perhubungan Kabupaten Lembata.
Kapolri, Drs. Idham Azis, M.Si dalam amanatnya yang dibacakan Kapolres Lembata, AKBP Yoce Marten, SH, S.IK, M.IK menegaskan, apel Gelar Pasukan ini dilaksanakan sebagai bentuk Pengecekan Akhir Kesiapan Operasi Lilin 2020 dalam rangka Perayaan Natal Tahun 2020 dan Tahun Baru 2021 baik pada Aspek Personil Maupun Sarana Prasarana serta keterlibatan unsur terkait seperti TNI, Pemda dan Mitra Kamtibmas lainnya.
“Perayaan Natal dan Tahun baru oleh Masyarakat secara Universal, dirayakan melalui Kegiatan Ibadah dan Perayaan Pergantian Tahun di tempat – tempat Wisata, yang akan meningkatkan Aktifitas pada Pusat Keramaian. Peningkatan aktifitas Masyarakat ini tentu saja sangat berpotensi menimbulkan Gangguan Kamtibmas, Gangguan Kemseltibcar lantas dan Pelanggaran Protokol Covid -19,” ungkapnya.
“Tentunya dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan guna mencegah Penyebaran Covid -19.sehingga masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun baru dengan rasa aman dan Nyaman,” ungkap Kapolri dalam sambutannya.
Dalam Pelaksanaan Pengamanan Natal dan Tahun Baru, Polri telah mempersiapkan 83.917 Personil Polri, 15.842 Personil TNI, serta 55.086 Personil Isntansi terkait lainnya. Personil tersebut akan ditempatkan pada 1.607 Pos Pengamanan, untuk melaksanakan Pengamanan Terkait Gangguan Kamtibmas dan Gangguan Kamseltibcar lantas dan 675 Pos Pelayanan untuk melaksanakan Pengamanan di Pusat Keramaian, Pusat Belanja, Stasiun, terminal, Pelabuhan, Bandara dan lainnya.
“Pengamanan ini tidak boleh dianggap sebagai agenda rutin tahunan biasa, sehingga menjadikan kita cenderung under estimate dan kurang waspada terhadap setiap dinamika Perkembangan Masyarakat apalagi di masa Pandemi Covid -19 saat ini, kita harus lebih peduli. Jangan sampai perayaan natal dan Tahun baru menimbulkan klaster – klaster baru penyebaran Covid -19,” ungkap Kapolri.
Berdasarkan Mapping Kerawanan yang telah dilakukan, ada beberapa prediksi gangguan Kamtibmas yang harus kita antisipasi, antara lain ancaman Terorisme dan Radikalisme, ancaman Sabotase, Penyalahgunaan Narkoba, pesta Miras, Aksi Perusakan Fasilitas Umum, aksi kriminalitas seperti Curhat, Curas, Curanmor, tawuran antar kelompok Pemuda atau antar Kampung, Balap liar, Kemacetan dan Kecelakaan lalu Lintas maupun ancaman bencana alam seperti banjir dan tanah longsor sebagai dampak musim penghujan.
“Untuk itu saya harapkan seluruh kasatwil mampu menentukan langkah antisipasi yang proaktif dan aplikatif serta cara bertindak yang tepat, efektif dan efesien dalam mengatasi berbagai potensi ganguan yang ada, sesuai dengan karakterestik kerawanan pada masing-masing daerah,” tegas Kapolri.
Ada beberapa penekanan yang disampaikan Kapolri untuk dipedomani guna mendukung keberhasilan dalam pelaksanaan tugas antara lain;
1. Siapkan mental dan fisik serta jaga kesehatan, niatkan setiap pelaksanaan tugas sebagai ibadah kepada Tuhan YME.
2. Lakukan deteksi dini dengan memetakan dinamika dan fenomena yang berkembang, sebagai langkah antisipasi sedini mungkin untuk mencegah aksi yang meresahkan masyarakat.
3. Tingkatkan kepekaan, kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam melaksanakan pengamanan dan antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya aksi teror dan kriminalitas yang memanfaatkan momentum Natal 2020 dan perayaan Tahun baru 2021.
4. Laksanakan pengamanan secara profesional dan humanis, Berikan pelayanan terbaik, lengkapi sarpras dan perlengkapan perorangan yang memadai serta, lakukan penugasan anggota dengan buddy system.
5. Laksanakan penegakan hukum secara profesional dan proporsional serta bertindaklah secara tegas namun humanis terhadap setiap pelanggaran hukum yang berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas.
6. Mantapkan kerjasama, sinergi, dan solidaritas para pihak yang terlibat demi keberhasilan pelaksanaan operasi.
7. Tetaplah menjadi teladan bagi keluarga,rekan dan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan mencegah penyebaran Covid – 19, yaitu mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, serta menerapkan pola hidup sehat dan bersih.
Giat dilanjutkan dengan Pemusnahan Barang Bukti dan Show Of Force yang melibatkan Pers. TNI dan Instansi terkait lainnya.
Adapun jenis-jenis Pemusnahan Barang Bukti yang disita antara lain; Kenalpot Resing 10 buah, minuman beralkohol (Arak) 224,8 liter, kosmetik, Jamu dan Makanan Kadawrluarsa.
Turut hadir dalam apel gelar pasukan, Ketua DPRD Petrus Gero, S.sos, Danramil1624-03/Lewoleba, Mayor Chb. Ihsan, Danramil 1624-07/Loang, Lettu Inf. Laudovik Bataona, Danpos TNI-AL Lembata, Letda Laut (PM), Triawan A, SH, Para Perwira Jajaran Polres Lembata, Sekretaris Pol. PP Kabupaten. Lembata Paskalis Leuweq.
Hadir juga Kepala Bandara Wunopito Lewoleba, Muhamad Syaiful Zuhri, S.Sit, Perwakilan Ka Lapas Kelas III Kabupaten Lembata, Bpk. Daniel, Sekcam Nubatukan, Mustan, Mewakili Kepala PT. PLN Persero ~ Ranting Lembata, Syaifuddin Bahri, Kasi. Lalin Dishub Bpk. Andre B. S. Tr., Mewakili Direktur APMS. PT. Hikam Lewoleba, Nurhayati, SE.
Penulis: Wilibaldus Kali
Editor: Jefri Tapobali