PORTALNTT.COM, WINI – Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Wini di Insana Utara, Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, merupakan salah satu dari 15 PLBN yang ada di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sejak dibangun tahun 2015, PLBN Wini menjadi magnet baru yang menawarkan kesan berbeda. Warga TTU dan sekitarnya sering habiskan waktu liburan bersama keluarga tercinta. Ada spot-spot menarik di PLBN Wini, memberi kesan selalu ingin kembali.
PLBN Wini diapit oleh bukit-bukit dan pegunungan yang eksotik. Seluas mata memandang ada hamparan pasir putih dan laut biru pulau Timor dan Timor Leste. Viewnya eksotik. Menghipnotis setiap mata yang memandang.
Kehadiran PLBN Wini, tidak hanya sebagai beranda NKRI namun memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar. Geliat ekonomi berkembang bagus.
Arus perlintasan orang di PLBN terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Pada tahun 2024, total perlintasan keberangkatan orang dari PLBN Wini menuju Sakato, Oecusse RDTL, 34.944 (WNI : 9.566 WNA: 25.378). Sementara perlintasan kedatangan orang melui PLBN Wini 36.418 (WNI : 9.408 WNA: 27.010). Sebagian besar untuk tujuan kunjungan, tetapi ada juga kegiatan buat bisnis.
Sebagai jalur pelintasan, PLBN Wini terus melakukan inovasi dan peningkatan pelayanan. Keungulan ini menjadi salah satu keuntungan ketika berada di lingkungan kawasan.
Salah satu upaya yang dilakukan dengan meningkatkan kecepatan jaringan internet atau WiFi menjadi 100 mega bit per detik atau 100 Mbps untuk pelintas Indonesia-Timor Leste.
Administrator PLBN Wini, Reynold Uran, mengatakan peningkatan fasilitas dan pelayanan sebagai gerbang strategis perbatasan yang menghubungkan Indonesia dengan negara tetangga menjadi komitmen bersama.
Diakuinya, peningkatan kecepatan jaringan internet merupakan salah satu tujuan
untuk mendukung aktivitas harian, baik untuk kepentingan pelayanan publik maupun kebutuhan masyarakat yang memanfaatkan fasilitas di PLBN.
“Kami menyadari pentingnya konektivitas internet di era saat ini, terutama di kawasan perbatasan. WiFi di PLBN Wini kini lebih stabil dan cepat, sehingga petugas dan masyarakat sama-sama dapat menggunakannya dengan mudah, baik untuk mendukung tugas pelayanan maupun keperluan pribadi,” kata Reynold, saat ditemui media ini, Jumat 24 Januari 2025.
Ia menambahkan peningkatan kecepatan internet dimanfaatkan oleh petugas untuk mempermudah proses administrasi dan pelayanan lintas batas.
“Pelintas dapat menggunakannya untuk kebutuhan komunikasi, akses informasi, atau pengurusan dokumen,” jelasnya.
Bukit Bendera, Menerawang Dua Negara dalam Satu Tatapan
Namanya Bukit Bendera. Letaknya persis mengarah tepat di PLBN Wini. Masyarakat Wini menamakannya Bukit Bendera karena di Bukit itu ada sebuah tiang dan bendera merah putih berkibar dengan gagahnya.
Jarak tempuh untuk sampai ke puncak Bukit Bendera, kurang lebih 600 meter di atas permukaan laut (MDPL).
Jalannya lumayan memacu adrenalin. Saat mendekati puncak, ada bebatuan terjal. Bagi para pendaki dibutuh kehati-hatian. Jika mampu melewatinya kita langsung menyaksikan view yang eksotik.
Seluruh kawasan PLBN Wini terpampang jelas dalam satu tatapan. Berdampingan ada wilayah Sakato, Oecusse RDTL ) Republik Demokratik Timor Leste).
Mata kita juga akan disuguhkan perpaduan langit dan laut yang biru. Dari ketinggian juga terlihat Pantai Tanjung Bastian. Panoramanya mampu menghipnotis siapapun yang datang ke sana.
Tanjung Bastian juga menjadi tempat pacuan kuda yang diselenggarakan hampir 3 kali dalam 1 tahun.
Tertarik untuk datang ke PLBN Wini? Langsung saja kunjungi Pos Pelintas di wilayah Utara ini yang letaknya sekitar 200 km dari Kota Kupang, NTT dan menempuh waktu sekitar 6 jam menggunakan transportasi darat.