PORTALNTT.COM, KOTA KUPANG – Matanya menerawang ke sebuah poster yang tertempel di tembok sambil mencatat nomor yang tertera di ponselnya. Melkisedek L. Madi (51), pria yang berdomisili di Kota Kupang agak khawatir karena keponakannya yang akan dioperasi memiliki data kepesertaan ganda, sehingga mengalami kendala ketika akan dibuatkan Surat Eligibilitas Peserta (SEP) oleh pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) W. Z. Johannes pada Rabu (26/2).
Beruntung Melki, begitu sapaan akrabnya bertemu dengan Petugas Pemberi Informasi Dan Penanganan Pengaduan (PIPP) BPJS Kesehatan yang wajahnya tertera di poster tersebut. Ia menyampaikan kendala yang dihadapi keponakannya terkait data kepesertaan ganda. Petugas PIPP berompi kuning tersebut langsung mengecek data kepesertaan dan menghubungi PIC rumah sakit.
Wajah lega Melki akhirnya tampak setelah PIPP menyampaikan bahwa kendalanya sudah teratasi.
“Jujur saja saya panik, karena keponakan saya tersebut sudah memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS). Agak bingung juga karena datanya ganda. Untung poster yang berisi PIC BPJS Kesehatan terpasang jelas di ruang tunggu. Beruntungnya saya bisa bertemu langsung dengan orang yang ada di poster tersebut,” ungkapnya.
Selain menyelesaikan kendala data ganda, staf PIPP juga membantu Melki menginstal aplikasi Mobile JKN untuk memastikan kepesertaannya aktif.
“Mobile JKN ini juga sangat membantu. Saya baru tahu kalau ada fitur Kartu Indonesia Sehat (KIS) digital, sehingga saya tinggal menunjukan KIS di Mobile JKN ke fasilitas kesehatan,” ujar Melki sambil menunjukkan aplikasi Mobile JKN yang sudah aktif di ponselnya.
Bahkan Melki langsung memanggil anaknya yang berada di parkiran rumah sakit untuk menginstal Mobile JKN di ponselnya.
“Anak saya merantau di Ruteng Pulau Flores, saya tidak ingin kejadian yang sama dialami anak saya, untuk itu saya minta dia imengunduhl Mobile JKN supaya tidak ada kendala kalau seandainya dia sakit,” kata Melki.
Ia sangat mengapresiasi PIPP BPJS Kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) W. Z. Johannes yang sangat solutif. Tidak hanya berusaha menyelesaikan permasalahan tapi juga memberikan petunjuk agar tidak mengalami permasalahan yang sama di kemudian hari. Dalam hal ini, PIPP membantu peserta untuk mengecek kepesertaan melalui aplikasi Mobile JKN. (dh/tp)
