PORTALNTT.COM, LARANTUKA – Nasib naas menimpa dua pelajar di Kota Larantuka, Ibu Kota Kabupaten Flores Timur. Kecelakaan lalulintas (Laka lantas) maut yang merenggut nyawa dua pelajar di kota Larantuka pasca pesta sambut baru ini, menambah daftar panjang atas kecelakaan lalulintas di Kota Larantuka.
Beberapa pekan terakhir dalam bulan Juni ini, kasus kecelakaan lalu lintas di wilayah Flotim mengalami peningkatan, baik itu laka lantas tunggal maupun laka lantas disebabkan tabrakan.
Faktor utama penyebab terjadinya laka lantas adalah karena kurang hati hatinya para pengendara dalam mengemudi kendaraannya, dan di sisi lain karena sebelumnya pengendara kendaraan bermotor sudah mengkonsumsi minuman yang beralkohol ( miras ).
Dan pada Sabtu dini hari, (18/6/2017) lalu, sekitar pukul 04.00 Wita, pasca pesta sambut baru dan di kala umat muslim melaksanakan sholat subuh, terjadi lakalantas di jalur utama kota Larantuka, tepatnya di depan Mess Pol Air Larantuka, kelurahan Amagarapati, kecamatan Larantuka.
Informasi yang dihimpun media ini di Polres Flotim kecelakaan berawal, SPM Honda Supra X warna hitam dengan No. Pol. : EB 4312 CB yang dikendarai oleh Rikardus B. Witin yang membonceng dengan Fransiskus Markus Making, melaju dari arah Weri menuju Larantuka dengan kecepatan tinggi akibat sudah dipengaruhi minuman beralkohol.
Sesampainya di TKP, SPM Honda Supra X tersebut bergerak ke arah pinggir bagian kiri jalan jika dilihat dari arah Weri menuju Larantuka, kemudian menabrak bagian belakang Mobil Pick Up warna putih dg No. Pol. : EB 9274 H yang sedang parkir di bagian kiri jalan dalam posisi kedua Roda berada di atas trotoar, mengakibatkan kedua korban tersebut terpental dan terjatuh ke badan jalan dan mengalami luka luka yang cukup serius di bagian wajah dan kepala. Rikardus B.Witin meninggal dunia di TKP sedangkan Fransiskus Markus Making meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju RSUD Larantuka.
Sejauh ini pihak sat lantas polres Flotim masih melakukan penyelidikan terkait laka lantas tunggal tersebut. Dugaan sementara motifnya kedua korban dalam keadaan mabuk .
Pihak keluarga sesuai informasi yang diperoleh menerima kejadian tsb sebagai musibah.(Ola)