PORTALNTT.COM, ATAMBUA – Martino Da Cruz Soares (60) atau yang lebih akrab disapa Martin ini merupakan salah satu peserta program Jaminan Kesehatan – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang sudah merasakan manfaatnya ketika menjalani operasi katarak tanpa dikenakan iuran biaya.
Saat ditemui, pria pensiunan TNI sejak 2016 silam ini bersedia untuk berbagi pengalamannya sebagai peserta JKN-KIS.
“Ini kali kedua mata saya akan dioperasi. Operasi pertama pada mata kiri saya sudah dilakukan pada bulan Agustus lalu. Hari ini saya akan dioperasi lagi untuk mata kanan saya, supaya ketika saya memakai kacamata itu penglihatan saya seimbang,” ujarnya saat ditemui di ruang tunggu operasi di salah satu rumah sakit di Kabupaten Belu, Selasa (20/10/2020).
Di usianya yang sudah memasuki tahap perkembangan lanjut usia, ia sangat bersyukur dengan adanya Program JKN-KIS, pasalnya pelayanan kesehatan yang ia terima mulai dari pemeriksaan mata, operasi, hingga perawatannya ditanggung penuh program JKN-KIS tanpa mengeluarkan biaya sepeserpun.
“Sebelum dioperasi, saya merasa sangat terganggu dengan penglihatan mata saya, karena saya merasa ketika saya melihat semuanya terlihat kabut dan menjadi gelap,” kata Martin.
Martin menceritakan bahwa dirinya merasa takut dan juga khawatir pada saat akan menjalankan operasi. Namun ia berdoa agar operasinya berjalan dengan lancar. Operasi tersebut memakan waktu 15 hingga 20 menit.
Martin sangat bersyukur tidak dikenakan iur biaya karena ia sudah menjadi peserta JKN-KIS.
Tidak berhenti sampai di situ, Martin pun masih rutin melakukan kontrol perawatan matanya pasca operasi dan masih rutin mengambil obat tetes mata untuk pemulihan matanya.
Ia juga menambahkan pelayanan yang diterima di fasilitas kesehatan berjalan lancar dan tidak ada kesulitan sama sekali dalam mengakses pelayanan kesehatan.
“Terima kasih untuk pemerintah dan juga BPJS Kesehatan, sekarang saya sudah bisa melihat dengan jelas berkat operasi menggunakan Kartu Indonesia Sehata (KIS). Semoga program ini dapat terus dijalankan untuk membantu orang-orang yang memerlukan pengobatan tanpa mereka harus memikirkan biaya,” tutupnya. (PN)