PORTALNTT.COM, KUPANG – Pengamat Sosial Politik dari Universitas Nusa Cendana (Undana), Lasarus Jehamat mengatakan kontestasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT periode 2024-2029 telah memunculkan banyak kandidat.
Dari kandidat-kandidat itu, Lasarus menilai jika Emanuel Melkiades Laka Lena mengandeng Jane Natalia Suryanto di Pilgub NTT 2024, maka pasangan ini bisa menang telak.
‘Kalau baca kondisi partai pendukung, peluangnya sangat besar. Golkar dengan 9 kursi plus PSI 6 kursi sudah memenuhi syarat, bahkan lebih. Apalagi jika ada partai lain yang bergabung. Maka dari sisi kekuatan politik, pasangan ini sangat menjanjikan,” ujar Jehamat, Jumat (28/6/2024).
Menurut Jehamat, perolehan suara Laka Lena dan Jane Natalia Suryanto pada pemilihan legislatif yang baru saja selesai juga bisa menjadi ukuran elektabilitas kedua politisi ini.
“Meskipun tidak lolos ke Senayan karena terhalang parlementiary tershold, namun perolehan suara Jane Suryanto sangat signifikan. Ini membuktikan bahwa mesin politik Partai Solidaritas Indonesia bergerak, dan Jane Suryanto diterima di akar rumput,” jelasnya.
Secara politis, kata Jehanat, yang mesti dibaca adalah peta elektoral kedua politisi ini.
“Dari sisi ini, dua-duanya hebat. Karena mereka berdua mempunyai suara yang tinggi kan pada pileg kemarin,” imbuhnya.
Dari perspektif sosiokultural, lanjut Jehamat, keduanya bisa disebut mewakili dua kelompok besar di NTT. Laka Lena dianggap mewakili Flores, Lembata, dan Alor, sedangkan Jane mewakili Timor, Sumba, Sabu dan Rote.
“Meski untuk ini, harus diperiksa berulang kali, tapi bagi saya, keduanya memiliki potensi besar memenangi kontestasi,” ucapnya.
Jehamat menambahkan, menariknya, meski secara sosiokultural Laka Lena dianggap sebagai representasi Flores-Lembata-Alor, namun Ketua DPD Golkar NTT ini dua kali lolos menjadi anggota DPR RI dari Dapil NTT 2 (meliputi Timor, Sumba, Sabu, dan Rote Ndao).
“Menurut saya, gambaran ini menjadi kekuatan sosiokuktural sekaligus kekuatan politik yang dahsyat untuk memenangkan kontestasi,” terangnya.
Keuntungan politis yang lain, sambung Jehamat, adalah Laka Lena dan Jane Suryanto berada di gerbong yang sama pada pemilihan presiden (pilpres) 2024, dan gerbong mereka menang.
“Jika mereka berpasangan dan memenangkan kontestasi, maka jalur komunikasi antara pusat dan daerah menjadi jauh lebih lebih efektif,” tandasnya. (***)