PORTALNTT.COM, ATAMBUA – Almada Lasi (24) sangat bersyukur dan terbantu dengan hadirnya program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), khususnya bagi para Orang Dengan HIV/AIDS atau dikenal dengan istilah ODHA.
Alma begitu sapaan akrabnya merupakan salah satu pendamping ODHA di Yayasan Kristen untuk Kesehatan Umum (Yakkum) pada program Community Development Bethesda di Kabupaten Belu.
“Kami yang hampir setiap hari mendampingi mereka, sangat merasakan Program JKN-KIS benar-benar membantu bagi mereka. Mereka yang sudah dalam keadaan drop dengan penyakit penyertanya, mau tidak mau kami harus membawa pasien tersebut ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut,” jelas Alma saat ditemui di kantornya.
Menjadi pendamping ODHA yang hampir 2 tahun dijalaninya, Alma selalu berjuang untuk menyemangati peserta. Ia juga terkenal dengan jiwa sosialnya yang tinggi dan selalu memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pencegahan serta penanggulangan penyakit tersebut.
“Biasanya jika kami melakukan pendampingan ke mereka, pertanyaan pertama yang kami lontarkan adalah sudah menjadi peserta JKN-KIS atau belum. Apabila belum, kami akan membantu mereka untuk mendaftarkan diri ke dalam Program JKN-KIS. Setelah itu, kami mengedukasi kepada mereka agar menyisihkan uang guna membayar iuran per bulannya karena jika para ODHA jatuh sakit diakibatkan penyakit penyerta yang diderita, maka JKN-KIS sangat dibutuhkan,” tambahnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa jika terdapat ODHA dalam kondisi parah karena penyakit penyerta yang diderita dan memiliki tunggakan iuran, kadang kala yayasan serta komunitas lainnya akan berusaha membantu untuk melunasi tunggakannya agar mereka bisa mendapatkan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan.
Bagi Alma, kehadiran Program JKN-KIS yang diselenggarakan BPJS Kesehatan ini sangat membatu meringankan beban yayasan maupun beban mereka yang terkena HIV/AIDS dengan penyakit penyerta yang diderita. Baginya, Program JKN-KIS ini tidak pandang bulu, dapat membiayai pelayanan kesehatan masyarakat dari berbagai kalangan.
Di akhir perbincangan, Alma berharap agar Program JKN-KIS dapat terus berlangsung dan ia mengajak masyarakat untuk siap sedia membayar iuran secara rutin.
“Ketika para ODHA sudah menjadi peserta JKN-KIS, maka yayasan bersedia untuk mendampingi. Menjadi peserta Program JKN-KIS, para ODHA pasti dilayani dengan baik di fasilitas kesehatan,” tutup Alma. (PN)