PORTALNTT.COM, KUPANG – Alvin Radja Putra Mboro (22) merupakan seorang Perwira TNI Angkatan Udara asal Kecamatan Oebobo, Kota Kupang NTT. Alvin mengakui dirinya tercatat sebagai peserta Program JKN sejak dari orang tuanya yang berprofesi sebagai PNS sampai menjadi seorang perwira TNI Angkatan Udara karena orang tuanya adalah pensiunan PNS sehingga anggota keluarganya juga terjamin sebagai peserta JKN.
Ditemui saat sedang menunggu antrean layanan di Kantor BPJS Kesehatan, Alvin menceritakan bahwa selama ini, ibunya sering sakit dan menggunakan kartu BPJS Kesehatan untuk kontrol pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) terdaftar karena ibunya di diagnosa kolesterol, karena tiba-tiba ibunya jatuh dan tidak sadarkan diri dan harus cepat ditangani.
“Kondisi Ibu saya awalnya nyeri dada, kelelahan, nyeri otot, pusing-pusing dan sesak napas setelah di periksa dokter ibu saya mengalami kolestrol tinggi dan memerlukan penanganan agar kondisi ibu saya cepat membaik,” cerita Alvin.
Alvin tidak pernah menduga ibunya akan mengalami hal seperti ini yang memerlukan biaya pengobatan sangat mahal. Beruntung ibunya telah terdaftar sebagai peserta JKN sehingga ia tidak perlu khawatir akan biaya pengobatan ibunya.
“Ibu saya dilayani dengan baik, tidak ada perbedaan pelayanan antara pasien umum dengan pasien peserta JKN. Saya pikir sama sekali tidak ada ruginya menjadi peserta JKN. Program JKN yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan ini sangat membantu saya dan keluarga, meringankan beban keluarga saya karena semua biaya pengobatan dijamin BPJS Kesehatan. Betapa beruntungnya saya dan keluarga telah menjadi peserta JKN. Rugi bagi mereka yang belum menjadi peserta JKN,” ungkapnya.
Menurut Alvin, Program JKN adalah program pemerintah yang mempunyai tujuan sangat mulia dan sangat membantu warga masyarakat yang sedang sakit. Berkat Program JKN, akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan menjadi terbuka luas.
“Jika saya harus membayar biaya pengobatan sendiri pasti sangat berat karena yang saya tahu untuk sekali berobat atau rawat inap itu biayanya sangat mahal. Entah berapa biaya yang harus saya keluarkan sendiri jika saya tidak menjadi peserta JKN,” tuturnya.
Berbekal dari pengalaman yang diceritakan Alvin tersebut, ia dan keluarga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pemerintah yang telah mencanangkan Program JKN, juga kepada BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara program dan fasilitas kesehatan yang telah memberikan pelayanan dengan baik. Di akhir pertemuannya, dirinya berharap semoga Program JKN ini ke depannya semakin memberikan manfaat bagi masyarakat. (ay/sw)