PORTALNTT.COM, ROTE NDAO – Untuk menindaklanjuti program Gubernur NTT Viktor B Laiskodat yang meminta semua pihak membuang sampah pada tempatnya yang telah disediakan pemerintah daerah setempat, anggota DPRD Rote Ndao Erasmus Frans Mandato meminta Pemerintah Daerah Kabupaten Rote Ndao melalui organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait segera menyediakan fasilitas yang memadai di tempat wisata.
“Fasilitas pengelolaan sampah belum ada dan manajemen sampah oleh Unit Pengelolah Sampah belum jelas. Sebagai contoh di Rote Barat sudah ada pembebasan lahan untuk Tempat Pembuangan Akhir. Namun belum ada Tempat Pembuangan Sementara (TPS) serta Managemen Pengelolaan Sampah Oleh UPT dinas Perkim dan Lingkungan Hidup,β kata Erasmus Frans Mandato kepada wartawan ketika ditemui di kediamanya di Desa Wisata Nembela, Minggu (07/07/2019).
Menurut Erasmus ketika pemerintah tidak mengatasi masalah sampah, ke depan akan semakin sulit merubah perilaku masyarakat, oleh karena produksi sampah terus meningkat sejalan dengan peningkatan pertumbuhan penduduk dan kunjungan wisatawan setiap tahunnya. Wisatawan lebih banyak berdatangan dan meminati sebuah tempat apabila memenuhi 7 syarat pokok (Sapta Pesona) Aman, Tertip, Bersih, Sejuk, Indah, Ramah Tama.
βDan secara khusus Bersih adalah aspek prioritas yang saling berkaitan dengan 6 aspek lainya, Berpikiran positif pangkal hidup bersih, Tidak asal buang sampah/ limbah, Menjaga kebersihan Obyek Wisata, Pembangunan Sarana dan Prasarana Persampahan, Menjaga lingkungan yang bebas polusi, Menyiapkan makanan yang higienis dan Berpakaian yang bersih dan Rapih,β ungkapnya.
Erasmus menegaskan tidak ada hal yang baru dalam model pengelolaan pelayanan publik, lebih khusus pengelolaan kawasan wisata, yang diperlukan adalah niat untuk membangun kesadaran dengan aturan yakni Perda Pengelolaan Sampah Kabupaten Rote Ndao Tahun 2015 tentang Program Penyediaan Fasilitas Persampahan.
“Bila ini terealisasi maka mimpi kita akan menjadi kenyataan, Rote Ndao menjadi destinasi wisata dengan sumber daya alam yang mempesona dan sumber daya manusia yang mampu mengelola potensi alam yang bebas dari Kerusakan akibat Sampah dan Polusi,β tegasnya. (Nadus)