Pelayanan Kesehatan JKN Tidak Pernah Dipersulit

PORTALNTT.COM, MAUMERE – Sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) yang mendapatkan fasilitas perlindungan jaminan kesehatan dariperusahaan, Maria Megaloma Harten Gaharpung (35) merasa beruntung dirinya dan keluarga sudah menjadi peserta JKN.

Menurut Mega, setiap orang wajib menjadi peserta JKN karena sakit tidak terduga kapan datangnya. Sama sepertiketika suaminya mengalami panas tinggi dan diharuskan rawat inap. Ia menceritakan ketika suaminya mendapatkanpelayanan kesehatan di rumah sakit.

“Saya sangat mengapresiasi keberadaan Program JKN, karenabenar-benar terasa manfaatnya. Saya beberapa kali menggunakan untuk berobat dan pelayanan kesehatannya sangat bagus. Salah satunya ketika saya menggunakan untukmelahirkan, saya dilayani dengan baik oleh bidan, dokter maupun perawat. Menjadi peserta JKN merupakan salah satucara untuk menghadapi ketidakpastian. Kalau jadi pesertaJKN kita tidak khawatir ketika tiba-tiba sakit. Pernah suami saya panas tinggi dirumah selama seminggu dan tidak turun-turun. Saya langsung larikan ke Rumah Sakit St. Gabriel Kewapante. Di ana suami saya dirawat selama dua minggu. Pelayanan dokter dan perawat di sana sangat baik dan memperhatikan kondisi pasien,” ujar Mega, Selasa (04/06).

Selain sang suami, anak-anak Mega juga pernah mengakseslayanan kesehatan. Ia mengatakan anaknya dirawat di Rumah Sakit St. Gabriel Kewapante selama lima hari. Berdasarkan kesaksian Mega ia dan keluarga tidak pernah mengalamibatasan hari rawat di rumah sakit.

Pelayanan pada waktu itujuga sangat baik dan ia merasa puas. Mega juga menceritakan pengalaman sang ayah yang rutin berobat dan menggunakan Program JKN. Ayahnya yang seorang pensiunan tenagakesehatan rutin mengecek kondisi kesehatannya di rumah sakit. Ia mengatakan ayahnya tidak mengalami kesulitanketika mengakses pelayanan kesehatan dengan Program JKN.

“Dokter dan perawat sangat perhatian terhadap pasien, merekabenar-benar memperhatikan. Dari tindakan pengecekan darah, pemberian obat, pemberian infus, semua dilaksanakan denganteratur dan sangat baik. Ayah saya juga rutin menggunakan. Setiap bulan beliau ke rumah sakit untuk kontrolkesehatannya. Manalagi sekarang beliau sudah tua dan kondisi kesehatannya sudah agak berkurang jadi rutin pakaiProgram JKN. Di masa tuanya jadi peserta JKN benar-benar membantu,” ujarnya.

Menurut Mega pelayanan kesehatan yang selama ini iaperoleh sangat bagus. Ia tidak pernah repot secaraadministrasi ketika akan masuk rumah sakit atau administrasi berobat di Puskesmas. Selama mengakses pelayanan kesehatan Mega tidak pernah merasa dibedakan atau merasakan diskriminasi dan tidak mengeluarkan biaya karena semua sudah sesuai dengan prosedur.

“Berkali-kali saya mengakses pelayanan kesehatan tidakpernah ribet, yang penting sesuai dengan prosedur yang sebenarnya. Saya dan keluarga juga tidak diminta membayar karena semua ditanggung Program JKN. Saya rasa selainmakan dan minum kita kerja juga untuk kesehatan kita. Jadi wajib rasanya kita menjadi peserta JKN,” tutur Mega.

Mega yang sedang hamil anak ketiga juga tengah persiapanmenjelang hari kelahirannya yang diperkirakan di awal Agustus nanti. Ia pun akan menggunakan Program JKN untukmelahirkan. Ia pun rutin mengecek kesehatannya di bidan. Ia berharap kelahirannya dapat berjalan normal dan lancar.

Dari pertama proses kehamilan, saya rutin mengecek di bidan. Bidan selalu tanya apakah sudah jadi peserta JKN atau belum ke ibu hamil baru yang akan mengecek kehamilannya. Yang belum jadi peserta diwajibkan untuk daftar karena pentingsekali menjadi peserta JKN jadi kebutuhan apa pun ditanya sudah jadi peserta JKN atau belum,” kata Mega. (ak/SI)

Komentar Anda?

Related posts