PORTALNTT.COM, WAIKABUBAK – Hari Rabu tanggal 8 Agustus 2017 di aula hotel Pelita Sumba Barat telah berlangsung pelantikan tim review pembangun jangka menengah desa yang dibagi dalam dua angkatan yaitu angkatan pertama dimulai tanggal 8-9 Agustus 2017 dan angkatan kedua dimulai tanggal 10-11 Agustus 2017.
“Dalam rangka proses keberlanjutan pemberdayaan masyarakat melalui penyusunan review rencana pembangunan jangka menengah desa diperlukan untuk mempersiapkan kader-kader masyarakat baik secara personal maupun secara kelembagaan untuk terus didorong dan dikuatkan agar memiliki kemampuan sebagai tenaga pendamping dan pelayanan masyarakat di tingkat desa yang berperan untuk memfasilitasi seluruh tahapan di tingkat desa dan melakukan transfer pengetahuan dan ketrampilan kepada masyarakat serta mendampingi masyarakat dalam pelaksanaan seluruh tahapan kegiataan mulai dari tahap perencanaan, tahap pelaksanaan sampai tahap pelestarian hasil kegiatan,” kata Asisten I, Maria Patricia Dua wida Say saat membuka kegiatan.
Menurut Maria, keberadaan masyarakat atau pemerintah di tingkat desa yang mengemban fungsi peran pemberdayaan masyarakat hendak memenuhi kriteria tertentu khususnya pendidikan.
“Sejalan dengan maksud tersebut perlu dilakukan pelatihan penyegaran akan tugas dan fungsi serta peran pemerintah desa (kepala desa, sekretaris desa, toko perempuan, tokoh masyarakat, ketua BPD, kader pemberdayaan masayarakat desa) agar mampu melaksanakan tugas sebagai perwakilan masyarakat, mendorong tumbuhnya ekonomi masyarakat dalam rangka peningkatan kesejahteraan,” jelas Maria.
Leb4 lanjut dikatakannya, pelatihan merupakan sarana penguatan kapasitas pemerintah desa, sehingga pada akhirnya para pelaku memilki ketrampilan dalam menfasilitasi penyusun rencana jangka menengah desa sampai pelestarian pembangunan tingkat desa.
“Tujuan pelatihan adalah dapat memahami kebijakan pemerintah, peserta mampu memahi Revolusi mental dan tata kelolah pembangunan desa, memahami konsep perecanaan desa, terampil mereview dokumen RPJMdesa, mampu menfasilitasi gagasan masyarakat, mampu menyusun laporan hasil pelaksanaan PKD, mampu menyusun peraturan di desa tentang RPJM Desa,” urai Maria.
Sementara itu Kabid DPMD Lukas Lodu Pewu selaku panitia mengatakan, jumlah peserta di berbagai kecamatan sekabupaten Sumba Barat berjumlah 40 orang yang dibagi dalam dua angkatan yang terdiri dari kepala desa, Sekdes, kader pemberdayaan masyarakat desa, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, ketua BPD dan Kaur dari 20 orang dari desa di 6 kecamatan yaitu kecamatan Tanarighu, Kecamatan Lamboya, Kecamatan Loli, Kecamatan Waikabubak, Kecamatan Wanokaka, Kecamatan Lamboya Barat.
“Pokok-pokok bahasan terdiri dari 9 pokok dengan metode penyajian materi diatur dengan pola pastisipatory andragogi yang terpusat pada diskusi kelompok, ceramah partisipatif, refleksi dan penugasan,” kata Lodu Pewu (Mus)