PORTALNTT.COM, KUPANG – Sesuai Rencana pecan depan tepatnya pada tanggal 13 sampai 15 oktober 2016, Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) Santo (St) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Undana akan menggelar kegiatan Masa Penerimaan Anggota Baru (MPAB) tahun 2016. Demikian yang disampaikan Ketua Umum KMK St. Agustinus Fisip Undana Risna Prima kepada PortalNTT selasa (01/09) di undana.
Menurut Prisma, Kegiatan MPAB merupakan program kegiatan tahunan yang diselenggarakan sebagai bentuk kaderasi dan sekarang pihaknya sebagai Badan pengurus sudah membentuk panitia pelaksana.
“Program wajib tahunan yang diselenggarakan oleh KMK Fisip Undana, dan kali ini merupakan kali ke 23 KMK Fisip Undana menggelar MPAB,” kata Prisma.
Disampaikan Prisma, Tema pada kegiatan ini yakni Rekonstruksi Pola Pikir Kaum Muda dengan semangat kekatolikan. Alasan mengangkat Tema ini karena pihaknya mengiginkan agar seluruh anggota KMK terus membangun semangat dan mengulangi kembali kisah St. Agustinus yang menjadi ispirasi kaum muda.
“Sehingga pada ahkirnya KMK Fisip undana bisa mendidik kaum muda katolik agar memiliki kecerdasan intelektualitas, kecerdasan emosional dan spiritual melalui penanaman nilai-nalai kristianitas, intelektualitas dan fraternita,” jelasnya.
Prisma pun mengakui, dalam proses perencanaan untuk mensuksekan kegiatan yang dimaksud pastinya membutuhkan sumbangan berupa sumbangan moril maupun material, namun sampai saat ini pihaknya masih mengalami kendala dalam masalah material, sehingga pihaknya tetap bekerja keras.
“Pastinya ada kendala yang kami peroleh, untuk saat ini yang paling berat adalah masalah dana, peserta anggota baru yang sudah menyatakan diri untuk mengikuti proses MPAB sebanyak kurang lebih 100 orang, sedangkan panitia mencapai 50 orang. Dana yang baru kami kumpulkan lewat kontribusi panitia, badan pengurus dan senior baru sekitaran 2 juta, sedangkan yang dibutuhkan mencapai 5 juta,” ujar perempuan asal manggarai ini.
Oleh karena itu, dikatakan Prisma, Pihaknya juga masih terus melakukan rapat internal bersama panitia secara rutin untuk mengatasi masalah tersebut.
“Kami terus rapat, karena jujur tempat kegiatan juga kami masih kordinasi dengan pihak-pihak terkait. bisa dapat yang lebih murah seperti di tabun, sedangkan alternative tempat saat ini di pariti kabupaten kupang,” pungkasnya. (Yos Atu)