Pasien Tumor Tulang Ini Merasa Sangat Terbantu Dengan Program JKN-KIS

PORTALNTT.COM, ATAMBUA – Manfaat dari Program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) sangat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, tak terkecuali yang dirasakan juga oleh Andreas Lau (65).

Pria paruh baya peserta JKN-KIS dari segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dengan hak rawat kelas 3 yang sedang dirawat di RSUD Mgr. Gabriel Manek, SVD Atambua ini mengaku sangat terbantu dengan hadirnya Program JKN-KIS. Bagaimana tidak, ia pernah dirawat inap dan dioperasi dengan hanya bermodalkan kartu JKN-KIS.

Ia sedikit berbagi pengalaman terkait penyakit tumor tulang yang ia derita.

“Dokter bilang saya terkena tumor tulang, awalnya saya merasa gatal dan sakit dikaki kanan bagian bawah dan lama kelamaan kaki saya semakin membesar dan terasa sangat sakit, karena saya sudah tidak bisa menahan sakitnya, keluarga membawa saya untuk berobat ke RSUD Mgr. Gabriel Manek, SVD Atambua. Sampai di rumah sakit saya langsung diperiksa dan dokter bilang saya kena tumor tulang dan kaki saya harus dipotong atau diamputasi,” ujar Andreas pada media ini, Senin (30/12/2089),

Saat itu ia merasa kaget terkait vonis amputasi tersebut dan juga kaget dan bingung terkait besarnya biaya operasi disebutkan oleh pihak Rumah Sakit, tapi dari pihak Rumah Sakit mengatakan bahwa semua biayanya akan ditanggung Program JKN-KIS jika saya sesuai prosedur penjaminan sebagai peserta JKN-KIS.

Ia menambahkan bahwa dari awal ia masuk Rumah Sakit hingga selesai operasi dan diperbolehkan pulang, pelayanan yang diberikan pihak Rumah Sakit begitu ramah dan sangat memuaskan tanpa ada pembedaan dengan pasien lainnya serta ia tidak dimintai biaya apapun karena semuanya sesuai prosedur sehingga ditanggung Program JKN-KIS.

Pria yang sehari – hari bekerja sebagai Petani ini mengaku sangat terbantu dengan adanya program JKN-KIS.

“Terima kasih JKN-KIS, saya merasa sangat terbantu sekali, dulu saya pernah operasi pakai Kartu JKN-KIS, Sekarang saya masuk rumah sakit dan dirawat inap lagi, saya merasa tenang karena saya peserta JKN-KIS dan banyak peserta yang sehat sudah bersama bergotong royong untuk membantu membiayai peserta yang sedang sakit seperti saya,” tutup Andreas. (PN)

Komentar Anda?

Related posts