PORTALNTT.COM, KUPANG – Ketua PADMA Indonesia, yang juga koordinator KOMPAK NTT, Gabriel Goa, mendesak 24 ASN terpidana korupsi berani mengungkap siapa aktor Intelektualis di balik tindak korupsi di Kabupaten Rote Ndao tersebut.
“Berdasarkan hasil rilis bersama KPK RI dan BAKN maka saya mendesak 24 ASN Rote Ndao yang dihukum pidana Tindak Pidana Korupsi untuk berani mengungkap siapa Aktor Intelektualis Tindak Pidana Korupsi diRote Ndao” ungkap Gabriel seperti dilansir POS-KUPANG.COM, Kamis (13/9/2018) via WhatsApp.
Gabriel menjelaskan, atasan 24 ASN dan legislator yang mengesahkan APBD Rote Ndao diduga kuat sebagai aktor intelektualis di balik tindak korupsi tersebut.
Ia mengatakan fakta hukum PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) dan pengusaha sebagai pelaksana proyek umumnya dikorbankan untuk mengamankan atasan.
“ASN yang pasti akan dipecat dan tidak mendapatkan hak-hak sebagaimana ASN. Lebih baik berani ungkap,” tegasnya.
Lebih lanjut Gabriel menjelaskan, Jika ASN takut, maka KOMPAK NTT bersama PADMA Indonesia siap bantu dan minta perlindungan LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban) dan KPK RI (Komisi Pemberantasan Korupsi).
Gabriel juga menegaskan akan mendesak KPK RI untuk memeriksa 24 ASN Rote Ndaountuk mengusut tuntas dugaan kuat tindak pidana korupsi berjamaah di Rote Ndao. (*tribunenews.com)