PORTALNTT.COM, ENDE – Maria Renya Rosari Nggesu (35) merupakan seorang guru di salah satu sekolah swasta di Kabupaten Ende yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) segmen Pekerja Penerima Upah (PPU).
Ditemui setelah mendapatkan pelayanan di kantor BPJS Kesehaan Cabang Ende, ia mengatakan dirinya pernah memanfaatkan kepesertaan untuk mendapatkan pelayanan di fasilitas kesehatan.
“Awalnya saya tidak curiga kalau di bahu saya terdapat benjolan. Sampai akhirnya saya khawatir dan segera melakukan pengecekan menuju Dokter Keluarga Veny,” ungkap Maria.
Selama di Dokter Veny, dirinya mendapat penanganan intensif dan dilayani dengan begitu baik meskipun bukan dari pasien umum. Maria menerangkan jika ia mengandalkan kartu kepesertaan JKN-KIS demi kesembuhan dirinya. Setelah melakukan pemeriksaan, dirinya didiagnosa mengalami benjolan di bahu dan perlu dilakukan operasi yang membuat dirinya harus dirujuk ke Rumah Sakit Umum Ende.
“Saat saya didiagnosa mengidap benjolan pada bahu, saya merasa bimbang dan sedih. Saya memikirkan bagaimana suami dan anak-anak saya. Namun dengan dukungan suami maupun keluarga saya pun kuat dan semangat dalam menjalani pengobatan,” ujar Maria.
Maria yang menjalani pengobatan dan operasi pada bahunya, tidak khawatir akan biaya, karena seluruh biaya ditanggung sepenuhnya oleh Program JKN-KIS.
“Saya menjadi paham bahwa program JKN-KIS ini untuk semua orang dan bukan hanya untuk diri saya sendiri. Kini saya merasakan langsung manfaatnya. Jika saya tidak menjadi peserta JKN-KIS, berapa biaya yang harus saya keluarkan untuk pengobatan saya ini,” pungkas Maria sambil tersenyum.
Selama menjalani perawatan di rumah sakit, dirinya mengaku mendapatkan pelayanan yang baik dari perawat maupun dokter dan hal ini membuatnya sangat nyaman dalam menjalani pengobatan.
“Puji Tuhan saya telah dinyatakan sembuh oleh dokter, semua berkat JKN-KIS. Terima kasih JKN-KIS, karena telah menjadi penolong bagi saya yang membutuhkan,” tutup Maria. (dh/PR)