PORTALNTT.COM, KALABAHI – Dalam rangka meningkatan kompetensi tenaga kesehatan di FKTP se-Kabupaten Alor, khususnya dalam penanganan penyakit Kronis Diabetes Melitus dan Hipertensi, BPJS Kesehatan Cabang Kupang menyelenggarakan Kegiatan Mentoring Spesialisa bagi Tenaga Kesehatan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) se-Kabupaten Alor.
Kegiatan yang dilaksanakan di Koperasi Kredit Citra Buana pada hari, Kamis (12/04) ini dihadiri oleh dua puluh Peserta kegiatan, baik dari Dinas Kesehatan Kabupaten Alor maupun FKTP se-Kabupaten Alor yang meliputi Puskesmas, Dokter Praktik Perorangan, dan Klinik TNI dan Polri. Turut hadir dalam pertemuan ini adalah Ir. Dorsila Pulinggomang selaku Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Alor.
Pemaparan materi lebih dititik beratkan pada peningkatan pemahaman tenaga medis terhadap penyakit Diabetes Militus dan Hipertensi sehingga mampu menangani pasien JKN-KIS dengan diagnosa Diabetes Militus dan Hipertensi.
Dalam sambutannya, Dorsila menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini. Peningkatan pengetahuan dan pemahaman akan suatu penyakit diperlukan untuk optimalisasi pelayanan kesehatan kepada Pasien pada umumnya, dan Peserta JKN-KIS pada khususnya. Selain itu ia mengakui bahwa Kabupaten Alor masih kekurangan tenaga medis dan masih memerlukan adanya penambahan tenaga kesehatan untuk memenuhi rasio tenaga medis yang perbandingannya mencapai 1 : 5000.
Disisi lain, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kupang, Subkhan, SKM. M.Kes, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemda Kabupaten Alor yang telah mengintegrasikan seluruh masyarakatnya ke Program JKN-KIS.
“Kami menyampaikan terimakasih kepada Pemda Kabupaten Alor atas dukungan pelayanan kesehatan bagi masyarakat melalui integrasi ke Program JKN-KIS,” tutur Subkhan dalam sambutannya.
Menurutnya, melalui sinergi antara BPJS Kesehatan dengan Pemda Kabupaten Alor, pelayanan kesehatan di Alor menjadi lebih baik. Demikian juga dengan pengajuan klaim non kapitasi di Kabupaten Alor menjadi lebih tepat waktu, sehingga pembayaran klaim juga lebih cepat. Hal ini pun menjadi faktor pendukung optimalisasi pelaksanaan pelayanan kesehatan, dimana kedepannya semua sistem klaim akan menggunakan sistem digital.
Pada kesempatan itu, Subkhan juga mempublikasikan Aplikasi Mobile JKN yang telah diluncurkan pada Bulan November Tahun 2017. Ia menjelaskan bahwa aplikasi ini memiliki banyak manfaat melalui fitur-fitur yang tersedia.
“Pelayanan administrasi kesehatan terus menyesuaikan dengan kemajuan teknologi, sehingga dengan mendownload Aplikasi Mobile JKN ini, dapat mendukung upaya pelayanan adminstrasi menjadi lebih baik, cepat dan mudah,” ungkap Subkhan. (*)