Miskin dan Kaya (Renungan Pendeta Boy Nggaluama, S.Th)

 

(Bahan PA, Pdt. Boy di JBZ) (Jumat, 28 Maret2025)

Renungan untuk Ibadah Rumah Tangga

Tema: Miskin dan kaya

Teks: Yakobus 1 : 911

Shalom, Dalam bagian ini, Rasul Yakobus berbicaratentang keadaan rendahkedudukan orang miskin dan orang kaya di hadapan Tuhan. Pesanutama dari ayat ini adalah bahwa kekayaanduniawi bersifat sementara, sedangkan kemuliaansejati datang dari Tuhan. Mari kita belajarbeberapa point penting dalam bacaan ini:

1. Orang miskin harus bermegah dalamimannya (ayat 9)

Tidak ada orang yang ingin terlahir miskin. Secaraumum, miskin artinya keadaan seseorang yang kekurangan secara materi atau ekonomi sehinggatidak dapat memenuhi kebutuhan dasarnya sepertimakanan, pakaian dan tempat tinggal (sandang, pangan, papan). Jadi, kalau kita masih bisa makan 3 x sehari, masi punya pakaian dan tempat tinggalmaka kita belum dikategorikan miskin. Secaranasional, Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia menetapkan seseorang dikategorikan miskin jikapendapatannya Rp.595.242 perbulan, di NTT seseorang dikategorikan miskin jikapendapatannya Rp.614.436 perbulan. Disini jelasbagi kita, apakah kita ada dalam kategori miskin atautidak.

Dalam Alkitab, kemiskinan tidak hanya merujukpada kondisi ekonomi, tetapi juga pada kondisispiritual, yaitu sikap hati yang rendah dan tidakbergantung sepenuhnya kepada Tuhan.  Kata Yunaniyang digunakan untukmiskinadalah ptochosyang berarti seseorang yang sangat membutuhkandan tidak memiliki apapun, sehingga bergantungsepenuhnya pada belas kasihan orang lain. Kata inijuga tidak hanya merujuk pada miskin secara materitetapi juga secara spiritual sehingga bergantungkepada belas kasihan Allah. (contohnya janda yang memberi persembahan di Bait Allah, Lukas 21:1-4).

Dalam dunia ini, orang miskin sering dianggaprendah, tidak punya kedudukantidak dianggap dandiperhitungkan. Tetapi dalam Kristus, merekamemiliki kehormatan yang tinggi karena merekajuga adalah anak-anak Allah. Matius 5:3Berbahagialah orang yang miskin di hadapanAllah, karena merekalah yang empunya KerajaanSorga.” Apa maksudnya? Maksudnya ialah :

Orang yang menyadari bahwa dirinya tidakmemiliki apa-apa (miskin) di hadapan Allah akan lebih mudah berserah dan mencaripertolongan pada Tuhan dibandingkan denganorang kaya yang cenderung mengandalkanharta dan kekuatannya sendiri.
Yesus menjanjikan bahwa orang miskin akanmewarisi kerajaan Sorga karena rendah hatidan menggantungkan hidupnya pada Tuhan. Mereka yang miskin dan menerima kenyataanhidup sambil terus bersyukur, berserah danberharap pada Tuhan akan beroleh keselamatandan hidup yang kekal (kisah Lazarus yang miskin, Lukas 16:19-31).
Yesus sendiri lahir dalam keadaan sederhana danhidup sebagai anak tukang kayu.

Itu berarti jika kita merasa miskin, ataupun tidakmiskin (hidup sederhana), ataupun kaya, yang terpenting adalah hidup rendah hati dan bergantungsepenuhnya kepada Tuhan maka kita akan berolehbelas kasihan Tuhan dan hidup kekal. Kita harustetap mempertahankan iman kita dan bermegahkarena kita memiliki Yesus yang peduli danmengasihi kita.

Dari ini firman kotong belajar satu hal, Jang kotong su miskin atau hidup sederhana tapi sonderendah hati dan sonde hidup dalam Tuhan. Ada juyang su miskin tapi sombong minta mati, sondepeduli deng Tuhan, sonde tahu ibadah, sonde pernahgereja, suka tunda ibadah. Ini celaka!! Su miskinsecara ekonomi  bikin tambah miskin secara rohani. Kotong sonde boleh begitu!

2. Orang kaya harus menyadari bahwakekayaannya sementara (ayat 10-11)

Semua kita pasti mau kaya, sapa yang mau miskin?Karena ingin kaya makanya banyak orang menghalalkan segala cara untuk mendapatkankeuntungan yang sebesar-besarnya (korupsi, pencuri, judi online, dll) bahkan  ada orang yang menggunakan pelayanan untuk memperkaya diri.Namun, kekayaan bisa lenyap kapan saja, sepertibunga yang layu ketika terkena panas matahari.Karena itu, orang kaya tidak boleh sombong ataubergantung pada kekayaannya, tetapi harusmerendahkan diri dan bergantung kepada Tuhan.Jika tidak maka di tengah-tengah segala usahanya iaakan lenyap. 1 Timotius 6:17Peringatkanlahkepada orang-orang kaya di dunia ini supayamereka jangan tinggi hati dan jangan berharap padasesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkanpada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikankepada kita segala sesuatu untuk dinikmati.”

Dari pesan firman ini, kita diajarkan untuk :

Jika kitahidup beradaingatlah bahwa semuayang kita miliki adalah pemberian Tuhan, janganlah kita menyombongkan diri danmengandalkan kekuatan kita sampaimelupakan Tuhan yang kita percaya sebagaisumber berkat.
John CalvinMengajarkan bahwa kekayaanbukan dosa, tetapi bisa menjadi penghalangbagi iman jika seseorang mengandalkanhartanya lebih dari Tuhan.
Banyak orang kaya di dunia yang tetap tidakbahagia, karena mereka mengandalkan harta, bukan Tuhan. Banyak orang Kristen kerjakeras (sibuk) sampai tidak punya waktu untukberibadah. Mereka kaya secara materi tetapimiskin dalam iman akhirnya mereka mudahdiombang ambingkan oleh keinginan duniawi.
Matius 6:19-20Janganlah kamumengumpulkan harta di bumi, tetapikumpulkanlah bagimu harta di sorga.” Kekayaan harus dipakai untuk memuliakanTuhan, bukan untuk kesombongan pribadi. Karena semua yang kita miliki hanyatitipandan hanyasementara. Semuanya bisa lenyap.
Tuhan tidak melihat kekayaan kita, tetapi imandan kesetiaan kita kepada-Nya. Janganmengukur diri dari materi, tetapi dari hubungankita dengan Tuhan.
Lebih baikmiskin materitetapi kaya iman daripada kaya materi tetapi miskin iman.
3. Tuhan melihat hati, bukan harta

Tidak peduli apakah kita kaya atau miskin, yang penting adalah apakah kita hidup setia kepadaTuhan. Tuhan ingin kita bersyukur dalam segalakeadaan. Seperti bunga yang mekar dan layu, hidupkita singkat, jadi jangan hanya mengejar hartaduniawi. Amsal 11:4Kekayaan tidak bergunapada hari kemurkaan, tetapi kebenaran melepaskanorang dari maut.” Tuhan melihat hati, bukanharta. Karena itu kita dalam keadaan apapun(miskin, sederhana, kaya) yang terpenting adalahkita memiliki kerendahan hati dan pola hidup yang bergantung kepada Tuhan sepenuh hati.

Kesimpulan bagi kita:

Sekalipun kita miskin atau hidup sederhana, kitaharus bangga dalam iman kepada YesusKristus, karena itu adalah kekayaan sejati.
Jika kita kaya, kita harus rendah hati dan tidakmenggantungkan hidup pada harta dankekuatan kita tetapi tetap hidup dalam Tuhandan andalkan Tuhan. Orang kaya harus rendahhati, karena harta duniawi tidak kekal.Kekayaan yang kita miliki adalah titipan untukkita dan orang di sekitar kita, karena itu ketikakita diberkati maka kita juga harus menjadiberkat.
Baik kaya maupun miskin, yang terpentingadalah hati yang takut akan Tuhan. Janganhanya mengejar kekayaan duniawi, tetapikejarlah kekayaan rohani yang kekal. Matthew HenryMenjelaskan bahwa kekayaan ibaratbunga yang mekar sesaat, tetapi segera layu. Oleh karena itu, baik orang miskin maupunkaya harus menaruh kepercayaannya kepadaTuhan.

Pertanyaan diskusi:

1. Mengapa orang mau kaya?
2. Kenapa orang tidak mau hidup miskin?
3. Hari ini, apakah kita lebih fokus mengejarharta dunia atau mengejar harta sorgawi yaitumengenal Tuhan, dekat Tuhan dan berserahpada-Nya?

Komentar Anda?

Related posts