PORTALNTT.COM, SOE – Menyambut tri hari suci yang diawali dengan mengenang perjamuan Kudus antara Yesus dan Para muridnya yang disebut perjamuan terakhir yang sering disebut juga Kamis putih, perjamuan ini juga menjadi lambang cinta Tuhan yg terbatas bagi Umatnya.
Perayaan misa mengenang perjamuan ini juga terjadi di Gereja St Fransiskus Xaverius Noetoko di desa Fenun TTS, Kamis (14/4/2022).
Perayaan misa dimulai pukul 7.30 WIita yang dipimpin langsung oleh pastor Paroki St Fransiskus Xaverius Noetoko TTS, Romo Petrus Damianus Lewotapo, S. Fil.
Perayaan ini di hadiri langsung oleh Umat Paroki St Fransiskus Xaverius Noetoko yang berjumlah kurang lebih 300 orang.
Sebagai kenangan akan perjamuan terakhir antara Yesus dengn para muridnya Maka pastor paroki di temani oleh 12 Rasul yg di pilih langsung oleh Ketua Stasi.
Dengan rincian para Rasul sebagai berikut : Marselinus Kase, Lazarus Missa, Marselinus Tefa, Dominikus Taneo, Mikhael Taneo, Silvester Taneo, Yohanes Missa, Naderias Missa, Edison Tamonob, Lazarus Tefa, Antonius Tefa, dan Maxi M. Banunaek.
Perayaan ini diringi Koor yang dibawakan oleh KUB Nenu 1 dan Nenu II yang begitu merdu sehingga membawa umat menghayati perayaan Misa Kamis putih dengan sangat baik.
Perayaaan ini dijaga ketat oleh THS- THM Ranting Paroki St Fransiskus Xaverius Noetoko sehingga perayaan berjalan dengan baik.
Romo Petrus Damianus Lewotapo selaku Pastor Paroki dalam khotbahnya mengatakan bahwa
Kebiasaan orang Yahudi adalah seorang hamba seharusnya yang membasuh kaki majikan atau gurunya, tetapi Tuhan Yesus melawan kebiasaan itu. Ialah yg dianggap menjadi Guru yang kemudian membasuh kaki para muridnya. Yesus ingin mengajarkan agar para murid saling melayani satu dengan yang lainnya.
Romo berpesan agar para umatnya selalu menghadirkan cinta kasih, hidup saling melayani dalam kehidupan setiap hari yang penuh dengan kebaikan agar selalu berguna bagi banyak orang dan juga masyarakat.