PORTALNTT.COM, ADONARA – Masyarakat Desa Dokeng di Kecamatan Ile Boleng, Kabupaten Flores Timur (Flotim), keluhkan Penyaluran beras untuk keluarga miskin (Raskin) yang mereka terima. Pasalnya beras murah raskin yang disubsidi oleh pemerintah pusat dan disalurkan oleh pemerintah daerah melalui Badan Usaha Logistik (Bulog) yang diterima masyarakat Desa Dokeng dalam keadaan hancur sehingga tidak layak dikonsumsi oleh manusia sendiri.
Herman Doken salah seorang warga Desa Dokeng mengatakan, beras murah tersebut tidak layak dikonsumsi oleh masyarakat. Dirinya meminta agar pemerintah harus mengawasi dan mengecek kualitas beras sebelum disalurkan kepada masyarakat.
“Beras sumbangan kepada masyarakat sungguh memperhatinkan. Kondisi berasnya dalam keadaan hancur total bagaikan pasir di laut. Beras murah kualitasnya juga murah kasihan. Jadi saya berharap kepada pemerintah agar menindaklanjuti persoalan tersebut,” kata Herman Dokeng kepada portalNTT, Minggu (08/01/2017).
Lanjut Herman, Desa Dokeng mendapatkan 70 karung beras ukuran 25kg, dari ke 70 karung beras sumbangan yang diterima keluhan yang sama juga diutarakan oleh ibu-ibu rumah tangga di Desa Dokeng.
“Bukan hanya saya saja tetapi ibu-ibu rumah tangga (RT) juga mengeluhkan kondisi dan kualitas beras yang diterima. Beras tidak dapat dikonsumsi oleh manusia sehingga ada masyarakat Desa menjadikan beras tersebut sebagai pakan ayam dan memang pada kenyataannya beras kondisinya sudah seperti ini,” lanjut Herman. (Ola)