PORTALNTT.COM WAIKABUBAK – Masyarakat desa Tebara berbondong-bondong menerima bantuan kelambu kesehatan di kantor desa Tebara kecamatan Kota, Rabu (7/32/2018) yang disaksikan kepala desa, staf desa dan tim kesehatan dari puskesmas Puweri.
Dalam kesempatan ini kepala desa Tebara Marthen R. Bira menyampaikan bantuan kelambu masyarakat miskin dari puskesmas Puweri ini sangat membantu apalagi ditengah isu bahwa di Waikabubak ini ada semacam wabah DBD (demam berdarah).
“Intinya peringatan dari puskesmas Puweri bagi seluruh kepala desa ubtuk menjaga anak-anak yang tidur dari jam 10 pagi sampai dengan 6 sore, karena wabah demam berdarah itu beredar di jam-jam tersebut,” kata Bira.
Pentinya kelambu, kata Bira, karena kita lebih baik mencegah dari pada mengobati, artinya ini adalah salah satu pencegah.
Bira memberikan apresiasi kepada puskesmas Puweri yang telah membantu warganya. Tentunya Ia berharap masyarakat menanggapinya dengan positif.
“Saya sudah memberikan pengarahan pada masyarakat dengan adanya bantuan kelambu ini digunakan dengan baik bukan disimpan begitu saja karena demam berdarah ini sangat berbahaya sekali,” ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakannya untuk mewujudkan hidup sehat perlu kondisi lingkungan yang bersih, karena itu salah satu program utama desa Tebar adalah bukan program PLTS melainkan sumber mata air, pasalnya menurut Dia tipe-tipe kampung di desa Tebara di atas gunung, dan air dibawa, jadi bagaimana menciptakan sinetasi yang bagus, namun terkendala ketiadaan air.
“Tahun ini kita intervensi langsung ketika kita bicara kesehatan air dan penerangan harus ada. Desa tebara berharap juga bukan ini saja, tapi ada sosialisai masalah kesehatan dan bahaya penyakit, himbauan puskesmas Puweri soal bahaya penyakit AIDS dan HIV juga perlu diperhatikan karena banyaknya TKW pulang dari sana tanpa terkontrol kita harus menjaga bersama-sama,” kata kepala Desa Tebara. (Mus)