PORTALNTT.COM, WAIKABUBAK – Upacara peringatan Sumpah Pemuda ke-89 tahun 2017 di halaman makodim 1613/SB diikuti angota kodim 1613/SB, Persit cartika chandra, Pramuka, Sabtu (28/10) pukul 07.30 wita.
Amanat Mentri pemuda dan olah raga yang dibacakan dlDandim 1613/SB Letkol Inf Fifin Zudi Syaifuddin S.Pd, bahwa jika kita membaca dokumen sumpa pemuda kedua, kita menemukan daftar panitia dan peserta kongres dari pulau di indonesia. Secara imajinasi sulit rasanya membayangkan mereka dapat bertemu dengan muda. Dari belahan barat Indonesia terdapat nama Muhammad Yamin seorang pemuda kelahiran Sawah Luntu Sumatra Barat yang mewakili organisasi pemuda Sumatra bersepakat, berkomitmen bhineka keindonesiaan sedangkan jarak antara solusi dengan kota ambon lebih dari 4 ribu kilo meter hampir sama jarak antara Jakarta dengan Jepang.
Belum lagi kalau kita berbicara agama dan bahasa Muhamad Yamin beragama Islam berbahsa melayu, Yohanis Laimena beragama protestan berbahasa ambon begitu juga dengan Kanca Sungkana 71 pemuda serta kongres lainnya.
Mereka mempunyai latar belakang suku, agama, bahasa dan istiadat yang berbeda-beda namun fakta sejarah menunjukan bahwa tekad tidak menjadi halangan untuk bersatu bagi Indonesia yang berani.
“Kita patut bersyukur atas sumbangsih pemuda Indonesia yang sudah melahirkan sumpah pemuda kita seharusnya meneladani langkah dan keberanian mereka hingga mampu menorekan sejarah emas untuk bangsa ini,” katanya.
Bandingkan dengan era sekarang ini, sarana transportasi umum sangat mudah untuk menjangkau pucuk hanya membutuhkan waktu singkat saja, untuk dapat berinteraksi dengan pemuda-pemuda di pelosok-pelosok di negeri ini, interaksi sosial dapat digunakan kapan dan dimanapun namun anehnya bebagai macam kemudahan yang kita miliki hari ini kita justru lebih sering selisih paham dan mudah sekali mefonis orang lain mudah sekali berpecah belah saling mengutuk satu dengan yang lain menebar fitnah dan kebencian. Sebetulnya tidak ada ruang yang tidak bisa diselesaikan dengan baik pada hal masalah apapun bisa kita konfirmasi dengan baik hanya hitungan detik.
Dalam kesempatan ini presiden pertama menyampaikan, jangan mewarisi sumpah pemuda tetapi warisilah api sumpah pemuda, kalau saja mewarisi aku akan puas indonesia sekarang yang satu bahasa, satu bangsa dan satu tanah air, tetapi ini bukan tujuan akhir.
“Pesan sangat menggalang bagi pemuda Indonesia api sumpah pemuda harus kita ambil dan terus nyalakan kita harus berani melawan segala bentuk yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa indonesia ini. Kita harus mampu melawan keegoan, keagamaan, kedaerahan, kesukuan, golongan, mari tunjukan persatuan dan kesatuan indonesia sudah saatnya melangkah ketujuan lain yaitu mewujudkan kesejahteraan keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia,” tegasnya. (Mus)
Komentar Anda?
