PORTALNTT.COM, MAUMERE – Manfaat yang dihadirkan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah banyak dirasakanoleh masyarakat Indonesia. Banyak dari mereka yang mengaku dengan hadirnya Program JKN yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan telah membuka aksesseluas-luasnya untuk mendapatkan layanan kesehatan tanpaharus khawatir masalah biaya yang timbul akibat pengobatantersebut.
Begitu juga yang dirasakan oleh Dafrosa (60), ia merupakanpeserta dari segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBD. Iamengaku sering mengakses layanan kesehatan di Puskesmastempat ia terdaftar. Di usianya yang tidak lagi mudamembuatnya sering sakit dan membutuhkan pengobatan.
“Saya sering berobat dengan Program JKN di Puskesmas. Biasanya saya sakit pilek, asam urat dan kolesterol. Selamaini pelayanan di puskesmas sangat baik. Dokter dan perawatmemeriksa saya dan memberikan obat kepada saya. Saya merasa sangat puas,” tutur Dafrosa pada Jumat (30/08).
Dafrosa juga menceritakan bahwa selama dirinya mengakseslayanan kesehatan ia tidak pernah diminta iuran biaya. Kemudahan dalam mengakses layanan kesehatan tanpadipungut biaya membuat Dafrosa sangat bersyukur. Dafrosa membuka usaha warung kecil-kecilan di rumahnya. Ia tidakmemiliki penghasilan tetap sehingga menjadi peserta JKN sangat membantunya dalam hal jaminan kesehatan. Bukanhanya Dafrosa tetapi anak dan cucunya juga sudah terdaftarmenjadi peserta JKN.
“Saya sehari-hari membuat tenun ikat, ada warung juga di depan rumah. Penghasilan saya tidak menentu, tidak banyaknamun cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Saya tidak memiliki tabungan yang banyak, jadi kalau butuh uang yang tiba-tiba dalam jumlah besar pasti bingung juga. Karena sudah jadi peserta JKN, kalau kami sakit tidak pusing siapkanuang, biaya untuk berobat, cukup kasih tunjuk KTP di Puskesmas juga bisa. Administrasi di Puskesmas juga mudah, tidak sulit,” ungkap Dafrosa.
Warga Desa Nelle Urung Kabupaten Sikka ini mengakubahwa ia memperoleh kepesertaannya dari desa tempat iatinggal. Perangkat desa mendata masyarakat yang tidakmampu untuk didaftarkan menjadi peserta JKN. Menurutnya, ada cukup banyak masyarakat setempat yang telah terdaftarsebagai peserta PBI APBD. Banyak juga warga yang terbantudalam mengakses layanan kesehatan.
Dafrosa merasa sangat bersyukur karena pemerintah telahmendaftarkannya beserta anggota keluarga ke dalam Program JKN. Ia juga berharap Program JKN ini terus berlanjut agar bisa membantunya dan keluarganya. Program JKN menjadiharapan masyarakat Indonesia untuk memperoleh kemudahanakses layanan kesehatan yang mudah, cepat dan setara.
“Banyak warga desa yang lain yang juga jadi peserta JKN bantuan pemerintah. Kami semua di data sama perangkatdesa. Untuk warga yang tidak mampu biasanya dapat semuasatu keluarga. Jadi berobat selalu pakai Program JKN. Tidak pernah sekalipun saya pribadi merasa diperlakukan berbedaselama berobat menjadi peserta JKN. Layanannya juga memuaskan,” ujar Dafrosa.
Dafrosa juga mengajak masyarakat yang belum terdaftar di Program JKN agar segera mendaftar. Menurutnya Program JKN sangatlah penting, karena sakit tidak dapat diprediksikapan datangnya. Menjadi peserta JKN artinya memastikansetiap orang terlindungi jaminan kesehatannya.
“Saya sudah merasakan manfaat menjadi peserta JKN. Karena pengalaman itu, saya mengajak masyarakat yang belum jadipeserta untuk daftar jadi peserta JKN. Sakit tidak tahu kapandatangnya. Apalagi kalau sakit dan butuh biaya besar pastibingung cari uang darimana. Bersyukur ada Program JKN jadisangat memudahkan kita semua,” tutup Dafrosa. (ok/SI)