Mabuk Miras, Camat Tasifeto Timur Nyaris Pukul Sopir dan Ancam Wartawan

  • Whatsapp

PORTALNTT.COM, ATAMBUA – Camat Tasifeto Timur (Tastim) Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) Vinsensius Moruk yang baru saja dilantik, Senin (4/10/2019) pagi, oleh Wakil Bupati Ose Luan, nyaris memukul seorang warga yang adalah sopir, Yohanes Manek pada malam harinya di jembatan Baukoek.

Vinsensius Moruk tidak sendiri, dirinya bersama anaknya menggunakan mobil Inova warna putih bernomor polisi DH 1968.

Mobil Camat Tastim.

Jon mengisahkan, bahwa Dirinya dari arah Tastim mengendarai mobil hendak menuju ke Atambua namun sampainya di Baukoek, mobil yang dikendarainya diserempet oleh Mobil milik camat tersebut.

“Kami dari Tastim mau ke Atambua, sampai di Baukoek karena ada mobil juga dari arah depan saya pinggirkan mobil sampai ke pinggir jalan, mobil pak camat yang serempet mobil kami tapi kami jalan terus,” jelasnya.

Dilanjutkan Jon, Ia tidak menyadari bahwa Mobil yang dikenderainya dikejar oleh Camat dan Anaknya. Hingga sampai di Jembatan Baukoek, Mobil milik pak Camat langsung menghalangi mobil yang dikendarainya.

“Kami tidak sadar kalau kami lagi di kejar, sampai di Jembatan Baukoek mobil pak camat halangi kami dan turun bersama anaknya lalu marah kami bahkan tunjuk-tunjuk saya dan mau pukul saya, saya bilang pak camat yang salah mobil kami yang di serempet,” ceritanya.

Tidak begitu saja, camat tersebut bahkan menyuruhnya keluar dari mobil, sehingga Jon bersama saudaranya keluar dari mobil untuk bicarakan baik-baik.

“Kami keluar untuk bicarakan, Pak Camat teriak kalau dia itu camat, saya camat, saya camat,” ujar Jon meniru perkataan Moruk tersebut.

Di tengah bertingkai dan adu mulut dengan sopir, dan mendengar ucapan pak camat bahwa dirinya adalah camat akhirnya ada oknum TNI yang ada pada
Tempat Kejadian Perkara (TKP) tersebut langsung memarahi camat tersebut.

“Kalau kau Camat kenapa lari mobil kencang begitu,” tanyanya kepada Camat. Sementara pak Camat dalam keadaan mabuk minuman keras (miras).

Sementara itu, Yoseph Pito Atu yang ikut dalam mobil tersebut turun dan tidak segan-segan mengambil camera untuk merekam kejadian tersebut, di saat pengambilan gambar Anak Camat berperilaku arogan dengan menegur agar tidak merekam kejadian tersebut.

“Kau ambil camera buat apa, tidak perlu rekam,” marahnya kepada Pito saat itu.

Sementara itu, Pito Atu yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut bahwa Camat Tasifeto Timur yang baru saja dilantik sebagai camat menunjukan sikap arogan kepada masyarakat, bahkan Pito yang menjalankan tugasnya juga di marahi dan diancam oleh anak camat.

“Saya ikut dimarahai anaknya, sampai ingin ancam karena rekam kejadian itu, saya bilang saya wartawan saya jalankan tugas saya sehingga jangan dihalangi,” ucap Pito. (Red)

Komentar Anda?

Related posts